Notice: Undefined index: pagesid in /home/womanpreneur-community.com/public_html/blog/wp-content/plugins/facebook-comment-by-vivacity/user-file.php on line 91
Edukasi Bisnis Untuk Kreatifitas
Sejak kecil jangan mengajarkan anak muda untuk terobsesi masuk ke perusahaan tertentu atau menjadi abdi negara. Kalau obsesi mereka hanya soal itu saja, sekolah pun akan dijalani dengan biasa, tidak dengan semangat untuk menciptakan sebuah perubahan yang penting di masa depan. Edukasi bisnis akan membuat anak mau berpikir out of the box. Tidak berpikir lurus-lurus saja.
Pekerjaan Tidak Selalu Ada
Setiap tahun ada puluhan lulusan sarjana diwisuda dan dilepas di masyarakat. Apa semuanya langsung disambut oleh lapangan pekerjaan? Jawabannya adalah tidak. Dalam 10-20 tahun lagi, lapangan pekerjaan akan semakin susah dicari. Kalau sejak dini mereka sudah diajarkan untuk memulai bisnis, hal seperti ini tidak akan terjadi.
Tidak Konsumtif
Edukasi bisnis akan membuat anak muda jadi lebih menghargai uang dan apa saja yang mereka miliki. Mereka juga tidak akan mudah membelikan sesuatu dan menjadi seorang yang konsumtif. Anak muda yang sudah terbiasa dengan bisnis tahu kalau uang dalam bisnis adalah segalanya. Menggunakan uang untuk keperluan lain agar bisnis tetap berjalan dan berkembang perlahan-lahan.
Penghasilan Mungkin Lebih Besar
Mendapatkan pekerjaan yang mapan memang impian semua orang. Dengan pekerjaan itu kita bisa mendapatkan uang dengan lebih gampang. Namun, bekerja dengan orang lain tidak akan bisa membuat diri sendiri bekerja dengan bebas. Kalau saja kita memiliki usaha sendiri, tentu berbagai ide cerdas akan diluapkan begitu saja tanpa berpikir panjang.
Pekerja Keras dan Peka pada Peluang
Seseorang yang mendapatkan edukasi bisnis sejak muda akan terbiasa untuk bekerja keras. Mereka akan tahu bagaimana harus bertindak kalau ada masalah dan bagaimana berjuang kalau usaha sedang sepi. Selain tahu bagaimana harus bekerja keras secara maksimal. Jika ada sesuatu yang menarik dan memiliki peluang bisnis, dia akan langsung menyambar dan menganalisis apakah bisa dijadikan bisnis atau tidak.
Sumber: sahabatpegadaian.com