Fenomena perempuan bekerja saat ini bukan lagi menjadi pemandangan luar biasa. Tidak bisa kita pungkiri bahwa tuntutan hidup yang semakin menjadi-jadi saat ini membuat semua orang termasuk perempuan tentunya harus kreatif untuk bisa menyambung hidup.
Para perempuan terutama kaum ibu kerap dihadapkan kepada pilihan yang sulit. Tentunya kita menyadari bahwa ada konsekuensi besar yang mau tidak mau harus kita tanggung demi membantu suami atau keluarga mengepulkan asap dapur. Tugas utama yaitu menjadi ibu dan istri terpaksa tidak bisa dipenuhi sepenuhnya. Munculnya perasaan bersalah kadang tidak terelakkan, walaupun suami dengan segala kerelaan hati telah mengijinkan.
Meninggalkan Anak-anak ketika mereka masih tidur. Hanya kecupan yang bisa diberikan sebelum kita meninggalkan rumah. Saat pulang, buah hati pun telah terlelap nyenyak. Kembali hanya kecupan dan tatapan kangen yang bisa diberikan…hiks..hikss. kehangatan makan bersama di meja makan, memasak, dan menjadi orang yang pertama dan utama menjadi tempat curhat bagi orang-orang tercinta harus direlakan hilang setengahnya. Sabtu dan Minggu saat off kerja dihabiskan sepenuhnya hanya untuk keluarga, namun rasanya itu tetap tidak cukup mengganti waktu di hari-hari sebelumnya…hmmmm inilah yang pernah saya lalui sampai anak anak saya memasuki usia remaja
Sebagian ibu memilih untuk bekerja paruh waktu untuk menghindari situasi tersebut. ”Yang wajib cari nafkah, kan, tetap suami. Kita cuma bantu.” Begitu alasan yang diberikan sebagian ibu yang memilih bekerja paruh waktu.
Ngantor Di Rumah, Solusi yang paling PAS
Kerja di rumah atau membuka bisnis rumahan kini semakin banyak dilirik para ibu untuk sebagai alternatif mendapatkan penghasilan tambahan. Keinginan untuk bisa tetap dekat dan menjalani komunikasi yang hangat dengan keluarga menjadi alasan utama para wanita mengambil keputusan ini
Langkah inilah yang akhirnya saya ambil pada tahun 2006, disaat kedua putra saya memasuki usia remaja, kekhawatiran seorang ibu melihat dunia pergaulan remaja saat ini membuat saya tidak lagi merasa tenang saat meningalkan anak anak sejak pagi hingga malam. Walaupun komunikasi tetap bisa saya jalankan melalui hubungan telepon, tapi kok rasanya begitu banyak waktu kebersamaan yang hilang .
Banyak sahabat perempuan yang bingung, apa yang harus dilakukan dengan bekerja dari rumah,bagaimana memulai, apa yang harus dilakukan, pilihan bisnis seperti apa yang harus dilakoni..
Hmmm..banyaak looh peluang disekeliling kita, banyak pilihan pekerjaan atau bisnis yang bisa dijalankan oleh para ibu, bukan hanya menjual produk yang bisa kita jadikan bisnis, tapi menjual jasa juga banyaaak sekali peluangnya
Beberapa pilihan di antaranya
Pekerjaan yang berhubungan dengan jasa
a. Penerjemah
Menjalani pekerjaan ini tidak harus lebih dulu memiliki sertifikat. Bagi para ibu yang memang menguasai bahasa asing: Inggris, Mandarin, Arab, Jepang, Jerman, atau yang lainnya bisa mengaktualisasi kemampuannya sekaligus memperoleh pendapatan.
b. Jasa pengetikan
Untuk menjalani pekerjaan ini, syaratnya tidak neko-neko. Bisa membaca, mampu mengetik dengan komputer, dan sedikit pengetahuan tentang EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) sudah cukup menjadi modal awal. ..eeeh gampang yaah ternyata
c. Jasa Info Riset
Lihai memilih dan memilah alias rajin mengeliping berita dan mahir ber-internet menjadi syarat awal bagi para ibu yang berniat menekuni profesi ini. Biasanya yang sering menggunakan jasa ini adalah para penulis.
d. Parcel
Menjalani profesi ini membutuhkan jiwa seni, terutama ketika proses penyusunan barang dan pengepakan. Ini harus banyak dilatih, melihat, dan memantau terus perkembangan jenis wadah, model pengepakan, dan item barang yang ditawarkan.
e. Konsultan
Latar belakang profesi tertentu, misalnya: psikolog, pengembangan SDM, sales,& Marketing, keuangan, desainer, dan lain-lain bisa dilakukan oleh para ibu yang ingin memiliki penghsilan tambahn dri rumah.
f. Jasa Pendidikan
naaah yang ini ga kehitung deh bidangnya, bisa menjadi guru privat dengan menerima murid dirumah, membuka kursus , berbagai macam kursus dapat ilakukan dirumah .
Belum tahu bidang apa yang ingin kita tekuni?. Coba, deh, ikut komunitas yang konsen ke bidang keahlian tertentu. Para ibu bisa saling sharing dan nantinya bisa lebih kaya pengalaman serta memiliki arah yang lebih jelas dalam menekuni profesi ini.
f. Fitness & Gym Centr wanita
Kalau para ibu memiliki modal lumayan, bisnis ini pantas dilirik. Muslimah khususnya para ibu kan juga harus sehat dan fit dalam menjalani aktivitasnya. Apalagi banyak dari kita yang sebenarnya ingin sekali mencicipi fasilitas fitness & gym centre, tapi kondisi tempat yang pria dan wanita campur-baur membuat kita banyak yang memilih mundur. Tempat kebugaran muslimah bisa juga diperuntukkan bagi anak-anak. Para ibu melatih anak-anak secara dini menyenangi olahraga sebagai salah satu perilaku hidup sehat. Ibu dan anak sehat serta bisa tetap menjaga kedekatan dan komunikasi yang hangat.
Bidang lainnya….ayooo coba dikembangkan deretan peluang ini..wuiiidiiih pastinya panjang deeh
Pekerjaan yang berhubungan dengan ketrampilan tertentu
a. Salon atau salon perempuan
Para perempuan, termasuk muslimah, pasti ingin tampil segar. Ini peluang besar. Apalagi masih sangat jarang orang yang konsen membuat salon khusus perempuan Bisnis ini bukan hanya urusan modal, tapi yang terpenting adalah kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Rajin-rajinlah memantau perkembangan gaya rambut atau kerudung cantik karena itu menjadi salah satu kartu as buat para ibu mencuri hati konsumen
b. Katering dan order kue
Buat para ibu yang hobi memasak, senang mengutak-atik resep, pekerjaan ini benar-benar layak untuk ditekuni. Soal modal bisa dikomunikasikan dengan teman atau relasi. Mulailah dari komunitas yang kecil, seputar rumah atau tetangga, tidak usah langsung yang bermodal besar. Pembuktian kelezatan, higienitas, dan kehalalan, itu yang penting. Promo dari mulut ke mulut biasanya lebih cespleng dalam pelebaran bisnis seperti ini.
c. Membuat perhiasan
Kalung, gelang, dan bros adalah sedikit dari ragam perhiasan dan aksesoris yang digemari wanita. Peluang pasar masih terbuka lebar.
d. Penulis
Bisa membaca dan menulis? Punya minat besar untuk berbagi perasaan dan pikiran melalui tulisan? Nah, profesi ini bisa menjadi alternatif bagus bagi para ibu.
Menulis buku bacaan anak juga kereeen looh…Kalau para ibu khawatir terhadap fenomena serbuan bacaan yang merusak dan kesulitan mencari bacaan yang ”sehat” untuk anak-anak mereka, mengapa bukan para ibu yang menciptakan bacaan sehat itu?
f. Jualan Online
Naaah yang ini seru, apapun bisa kita jual melalui internet. Apalagi di jaman sekarang ..wuuuuiiih jualan online sedang naik daun niiih. Ga punya modal uang? Bisa kok …kerja sama dengan pemilik produk…cepret cepret produk atau jasa mereka..pasang deeeh di situs kamu, di facebook,twitte…hmmmm asiik yaaah…toko & kantornya bisa dibawa kemana mana
e. Desain dan program Web
Pekerjaan ini memang membutuhkan skill tinggi. Perlu peralatan penunjang seperti komputer dan internet untuk menjalankan pekerjaan ini. Pendidikan khusus bisa menjadi nilai plus. Namun, jika sudah memilikinya mengapa tidak diberdayakan menjadi sesuatu yang menghasilkan?
Lalau apa yang harus kita lakukan ?
Jangan tunda untuk telusuri potensi diri sekarang
Mulailah dari sekarang, detik ini juga ketika Anda membaca buku ini dan berniat untuk menjadikan rumah sebagai kantor Anda untuk menelusuri potensi, kemampuan, dan minat yang Anda miliki. Buat daftar pilihan dan alasan mengapa profesi itu yang Anda akan tekuni, karena dari sana Anda akan lebih jelas melihat diri Anda. Keluarga dan sahabat layak pula menjadi tempat untuk dimintai pendapat, karena mereka adalah orang-orang yang akan memberikan dukungan utama bagi Anda.
Rajin mencari informasi yang terkait
Beberapa pilihan telah ditentukan. Setelah itu segera mencari segala informasi yang berkaitan, seperti: akses peluang, permodalan, potensi hambatan, dan lain-lain, melalui internet, surat kabar, buku, seminar, atau obrolan dengan para tetangga Anda. Mulailah menjadikan ngerumpi menjadi aktivitas yang bermanfaat.
Berani untuk memulai
Jika analisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan sudah dibuat, tinggal menentukan kapan Anda akan mulai. Yakinlah Allah SWT akan selalu membukakan jalan bagi kita yang berniat mulia membantu perekonomian keluarga, mengaktualisasikan kemampuannya tanpa ingin melalaikan kewajiban. Setelah itu jalani dengan bertawakal sekaligus berikhtiar secara halal.
Selalu sertakan dukungan orang-orang sekitar Anda
Ingat, lho, Anda meniatkan ini bukan demi kepuasan pribadi. Keluarga tetap segalanya. Pastikan suami mendukung Anda, memberikan ridlo, dan anak-anak merasa nyaman dengan aktifitas Anda nantinya. Tidak ada salahnya meminta saran dan dukungan orang tua, saudara, dan sahabat. Jika semua itu Anda telah dapatkan, ”energi” ekstra akan selalu menyertai Anda menjadi Ratu Bisnis di rumah Anda.
Teruslah belajar
Manusia itu tidak ada yang sempurna. Terus dan terus belajar, mau merenungi kesalahan dan memperbaikinya segera akan menjadikan Anda menjadi sosok yang lebih baik. Itu pula yang akan menjadikan Anda semakin piawai menjalani profesi Anda.
Tulisan ini bukan hanya diperuntukkan bagi para ibu loooh, kok. Para calon ibu pun sudah saatnya untuk menjadikan rumah sebagai kantor dan pusat bisnis sebagai pilihan, agar bisa merintis ”kerajaan” bisnis mulai dari sekarang
Semoga tulisan yang sederhana ini bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan yang ingin membantu keluarga sekaligus berkarya. Kita mampu dan kita bisa asal kita mau memperjuangkannya, memperjuangkan nasib perut dan aktualisasi diri tanpa harus kehilangan surga di rumah kita.
salam Berbagi
Irma Sustika
Founder womanpreneur-Community
2 Tanggapan
inspiring,tq sister
Ur welcome sista..:)