Sering banget dong mendengar kata kewirausahaan atau bahasa kerennya entrepreneurship. Biar makin jelas, pahami dulu bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses pengerjaan suatu usaha secara inovatif.
Keberanian yang dimaksud meliputi keberanian membuat rencana out of the box, mengatur proyeksi cash flow, dan mengeksekusi rencana. Hal terpenting yang juga gak boleh dilupakan adalah evaluasi rutin.
Kewirausahaan sendiri memiliki segudang manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat kewirausahaan:
– Memberi penghasilan tambahan atau utama
– Bisa menjadi pekerjaan utama
– Waktu lebih fleksibel
– Perencanaannya bisa sesuai keinginan pemilik
– Membuka peluang lapangan pekerjaan bagi orang lain
– Meningkatkan kreasi dan inovasi pribadi maupun tim
Dengan berwirausaha, wanita yang gak berkarir 8 jam sehari di kantor tetap bisa memiliki penghasilan sendiri. Gak hanya itu, usaha yang sudah besar juga bisa membantu perekonomian orang lain, baik dengan sistem kemitraan maupun mempekerjakan orang lain.
Saat ini, sudah banyak wirausaha wanita yang memiliki kerja sama dengan banyak pihak. Bidang wirausaha tersebut pun sangat beragam, mulai dari kuliner, fashion, hingga jasa.
Kesuksesan dalam berwirausaha bagi para wanita adalah membutuhkan gabungan antara kejelian melihat potensi usaha atau nilai jual barang olahan dan pengambilan action sesuai daya guna barang. Hal terpenting lainnya yaitu sistem penawaran serta kemampuan sosialisasi yang tinggi.
5 Tantangan kewirausahaan bagi wanita
Meskipun terlihat sangat bermanfaat, tetapi kewirausahaan bagi wanita bukan berarti bebas dari masalah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat akan memulai atau mempertahankan usaha bagi para wanita.
1. Worried to start
Sampai kapanpun, seseorang yang takut untuk memulai gak bisa benar-benar sukses. Mengapa demikian? Karena seluruh ketakutan tersebut berubah menjadi mental block yang akan menghambat daya saing, inovasi, keinginan untuk maju, dan prestasi.
Wanita yang memiliki kekhawatiran berlebih untuk memulai usaha biasanya gak didukung oleh lingkungan sekitar seperti keluarga, kerabat, dan tetangga.
Oleh karena itu, jika kita mengalami kendala ini, yakinkan bahwa kitalah yang menjadi pemeran utama dalam setiap langkah hidup, bukan orang lain. Jadi putuskan secepatnya dengan matang.
2. Inferior tentang pemikiran bisnis
Masih merasa bahwa ide bisnis kita kurang bisa bersaing? Ya, bisa jadi hal itu benar, tapi bisa salah juga kok. Ingat saja kalau yang namanya ide bisa terus dikembangkan. Jadi jangan cepat-cepat patah arang.
Tuliskan ide atau inovasi yang kita rasa cocok dikembangkan dalam bisnis, lalu eksekusi satu persatu daftar tersebut.
3. Berperan ganda secara sosial
Karena masih berstatus sebagai istri dan ibu, wanita sering merasa canggung dan khawatir bakal kerepotan jika memulai bisnis. Sebenarnya pemikiran ini salah, karena wanita jauh lebih bisa melakukan kegiatan multifungsi secara maksimal.
Pasti ada jalan untuk setiap masalah dan penyelesaian tersebut akan semakin mudah terutama jika pasangan atau keluarga terdekat mendukung langkah tersebut.
4. Kurang edukasi kewirausahaan
Edukasi kewirausahaan gak harus dimiliki oleh alumni sekolah ekonomi atau manajemen. Saat ini, sudah banyak entrepreneur sukses yang gak memiliki latar belakang pendidikan jurusan ekonomi.
Jadi, pengetahuan yang kurang bisa jadi karena kurang membaca buku atau mengikuti seminar kewirausahaan.
Untuk mengatasi tantangan ini, para wanita harus kreatif mencoba secara otodidak, mengikuti kursus, pelatihan, atau seminar. Dengan demikian, skill dalam produk serta manajemennya akan bisa lebih optimal.
5. Link pinjaman modal terbatas
Soal link dan informasi pinjaman, wanita juga harus jeli dalam mencari. Contohnya pada perkumpulan arisan, kegiatan sosial, dan orangtua anak-anak di sekolah. Siapa tahu, salah satu dari kenalan tersebut bisa membantu.
Ciri–ciri kewirausahaan yang sehat
Ada beberapa ciri-ciri kewirausahaan yang sehat. Jika ada usaha yang memiliki ciri-ciri di bawah ini, hampir bisa dipastikan bahwa sistem kewirausahaannya cukup sehat.
– Inovasi yang tinggi dari pemilik, terlihat dari produk, penawaran harga, maupun pelayanan
– Memiliki sistem kewirausahaan yang sehat dan gak gegabah mengambil keputusan
– Hemat dan gak konsumtif membeli bahan baku. Kualitas gak selalu berbanding lurus dengan harga.
– Pintar memilih harga dan kualitas
– Pemimpinnya sederhana dan gak sombong
– Tim berani mengambil resiko, namun selalu berpikir logis dalam setiap pertimbangan
– Pemilik dan karyawan bermotivasi tinggi
– Pemilik usaha mampu menjadi analis bisnisnya di pasar
– Pemilik dan karyawan memiliki keyakinan untuk sukses
– Memiliki pengetahuan mendalam tentang produk dan layanan
– Mengutamakan kenyamanan pelanggan
So, buat para wanita, jangan pernah meragukan kualitas dan kemampuan diri ya. Jika sudah lama ingin berwirausaha namun masih ragu dan takut, ini saatnya kita memulai. Ide bisnis dan keinginan yang dibiarkan tanpa eksekusi akan jadi angan-angan belaka. Semoga sukses ya!
Sumber : https://www.moneysmart.id/wanita-jadi-pengusaha-siapa-takut-ketahui-5-tantangan-kewirausahaan-bagi-wanita/