Surabaya….
Mata masih terkantuk-kantuk saat keretaapi yang membawa kami – saya dan Bu Irma berhenti dengan sempurna di Stasiun Gubeng. Rasanya masih ingin duduk sejenak lagi setelah perjalanan panjang – road show di 3 kota di 3 propinsi selama seminggu ini.
Tapi keretaapi tidak mau menunggu. Kami harus turun dari keretaapi, menyeret koper yang terasa semakin berat – terutama karena tambahan oleh-oleh dari kota yang dilalui, dan menghirup udara malam yang sejuk di Surabaya. Hmhh…
Surabaya…oh…Surabaya !
Saya tiba-tiba terngiang lagu lawas dari band wanita terkenal tempo doeloe ‘Dara Puspita’. Dengan nada riang – yang saya gumamkan di dalam hati, lamat-lamat syair lagu itu terdengar kembali. ”Surabaya…Surabaya oh Surabaya. Kota kenangan…kota kenangan tak kan terlupa…Surabaya di tahun empat lima…kami berjuang..kami berjuang bertarung nyawa”.
Woooww…semangat saya selalu menggelegak setiap kali menginjakkan kaki di kota Surabaya, yang dikenal juga sebagai Kota Pahlawan . Bukan sekali dua kali, lagu lawas itu selalu terngiang, dan membuat langkah saya berderap penuh semangat. Kali ini pun demikian !
*
Kehadiran kami kali ini di Surabaya adalah yang ketiga kali sejak bulan Februari 2014. Hebat banget nih semangat Surabaya. Dimulai dari pertemuan pertama, perkenalan dengan Womanpreneur Community, ternyata membuat sahabat-sahabat WPC menjadi ketagihan untuk bertemu. Dilanjutkan lagi dengan penilaian dan pengujian kualitas produk alias pembullyan ala WPC. Masih belum puas juga, mereka ingin belajar lebih banyak lagi untuk mengembangkan diri di bidang wirausaha. Wow !!
Memang dasar rejeki sahabat-sahabat WPC Surabaya ini. Setelah pertemuan pertama itu, ternyata ada dua kesempatan lagi untuk sahabat WPC Surabaya mengikuti event yang membawa nama Womanpreneur Community. Selain mengikuti bazaar yang digagas sebuah bank di hotel berbintang, mereka juga dapat kesempatan untuk ikut dalam Festival Kuliner sebuah bank nasional di arena publik Jalan Tunjungan. Itu adalah langkah awal sahabat-sahabat WPC Surabaya. Dan mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu berlalu begitu saja.
Dimotori oleh dua orang srikandi Jawa Timur yang telah mengikuti dan berhasil meraih kemenangan dalam program inkubasi bisnis Inspiring Woman Preneur Competion ke 2 awal 2014 yang lalu , yaitu mbak Karila dan mbak Aulia, maka sahabat-sahabat Surabaya membujuk kami untuk menyelenggarakan program inkubasi bisnis di Surabaya. Walaaah ! Ini sempat membuat kami pusing tujuh keliling.
Tidak mudah untuk membuat program inkubasi bisnis, apalagi di luar Jabodetabek. Hal ini disebabkan karena sebagian besar mentor dan trainer yang berbagi pengalaman di kelas IWPC berasal dari Jakarta. Namun melihat animo dan semangat sahabat-sahabat WPC, , kami pun ikut tertular semangat militan yang penuh gairah. Dan akhirnya berkat doa bersama dan dukungan banyak pihak maka harapan itu pun dapat terwujud dalam program Inspiring Woman Preneur Competition ke 3 yang diselenggarakan di Surabaya.
Inilah semangat Surabaya, semangat sahabat-sahabat Jawa Timur yang luar biasa. Mereka mengadopsi semangat Kota Pahlawan yang penuh gairah dan pantang menyerah. Dengan kolaborasi dan keinginan untuk maju bersama, tampak bahwa mereka sangat ingin mewujudkan karya yang akan menjadi panutan .
Sahabat Surabaya tidak sekedar militan di dalam pertempuran tahun empat lima, seperti lagu lawas band Dara Puspita. Lihatlah…mereka akan menjadi militan dan kelak menjadi inspirasi bagi kemajuan perempuan Indonesia.
Yihaaaa….!!!
(Ietje S.Guntur – Cofounder Womanpreneur Community)
