Sering kali seseorang menekuni bidang akademik yang jauh berbeda dengan hobinya. Ketika saatnya mencari kerja, kebingungan pun melanda. Mau bekerja sesuai bidang kuliah atau menekuni hobi ya?
Sebenarnya, enggak ada salahnya kok menekuni hobi. Dengan keuletan dan trik khusus, hobi bisa juga lho menjadi sumber penghasilan. Kuncinya adalah jeli melihat peluang. Untuk referensi, How Stuff Works, melansir daftar 10 hobi yang mendatangkan uang.
1. Web Design
Jika kamu memiliki kemampuan mendesain website, manfaatkan hal itu sebagai cara mendapatkan penghasilan. Jual keahlianmu kepada pelanggan yang berbeda-beda, mulai dari kementerian dan instansi pemerintahan hingga pelanggan individu seperti para calon legislator pada Pemilu 2014. Modalnya cuma komputer, jaringan internet dansoftware yang tepat untuk mendesain website.
2. Fotografi
Jika kamu memiliki karya foto yang dapat dijual, coba tawarkan ke galeri lokal atau butik-butik kecil di sekitarmu. Jika kekurangan modal untuk mencetak karya fotomu, jual saja secara online. Pastikan kamu mencantumkan perjanjian hak cipta dengan pembeli sehingga kamu enggak rugi.
Kamu bisa juga memanfaatkan keahlian dan hobi fotografimu untuk memotret pre-wedding dan pernikahan. Pilihan lainnya, menjadi fotografer dokumentasi berbagai acara seperti seminar dan konser. Modalnya memang mahal, kamera dan segala perlengkapannya. Tetapi, bayaran dari hobi ini juga besar, lho.
3. Menulis
Banyak cara untuk menyalurkan passion dalam bidang tulis menulis. Kamu bisa menjadi penulis lepas untuk berbagai media koran, majalah, website, dll. Bayaran yang akan kamu dapatkan biasanya tergantung seberapa panjang tulisanmu, per kata, atau mungkin dipukul rata per judul.
Cara lainnya, kamu bisa mulai ngeblog. Buat blog-mu dikenal dan dikunjungi banyak orang. Kemudian, manfaatkan blog-mu sebagai media untuk beriklan melalui tulisan yang kamu buat.
Kamu juga bisa menjual keahlian menulismu ke berbagai bisnis dan perusahaan. Mereka biasanya butuh tenaga penulis proposal, brosur, laporan tahunan hingga pidato.
4. Kerajinan tangan
Si jagoan pembuat kerajinan tangan tentu saja bisa memasarkan semua kerajinan mereka. Kamu bisa berjualan secara online atau dengan membuka booth di berbagai pameran dan festival. Siapa sih yang enggak suka dompet dan bros buatan tangan dengan desain unik dan original?
5. Pelatih olahraga
Jangan cuma teriak-teriak mengomentari taktik tim bola kesayangan saat menonton pertandingan. Mengapa tidak kamu salurkan bakat itu dengan melatih tim olahraga sesungguhnya?
Mulai saja dengan melatih tim olahraga di sekolah. Kemudian kembangkan jaringan ke berbagai instansi yang memiliki tim olahraga.
6. Main gitar
Daripada mellow di kamar sendirian, ambil gitarmu dan bermainlah di depan tamu
restoran atau kafe. Selain menyalurkan hobi dan bakat bermusik, kamu juga akan dapat bayaran, kan? Siapa tahu, di antara pendengarmu ada produser musik yang sedang mencari bakat baru untuk diorbitkan.
Cara lainnya, mengajar musik. Bergabunglah dengan sekolah musik atau beriklan sebagai guru les musik privat.
7. Mengelola sesuatu
Jika kamu berbakat dan menikmati pekerjaan merapikan dan mengelola sesuatu, manfaatkan keahlianmu itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kamu bisa mengelola usaha pindah rumah dan kantor. Jangan lupa promosi, ya!
8. Membuat kue
Enggak semua orang bisa dan menikmati membuat kue. Sementara itu, banyak orang bersedia membayar untuk sepotong rainbow cake super enak. Jadi, mulailah membuat kue dan pasarkan kue buatanmu di berbagai kesempatan, termasuk membuka toko sendiri.
9. Ajak binatang jalan-jalan
Jika kamu suka binatang tapi enggak mau ribet mengurusi mereka setiap hari, kamu bisa menawarkan diri sebagai orang yang mengajak anjing jalan-jalan. Banyak lho pemilik binatang yang malas mengajak mereka keluar rumah.
Bayaranmu bisa dihitung per ekor dan jarak yang ditempuh saat jalan-jalan. Selain dapat uang, kamu juga senang kan bisa bermain dengan binatang kesayangan?
10. Belanja
Menjadi personal shopper adalah salah satu profesi yang bisa kita jalani dari hobi belanja ini. Inti profesi ini adalah klien menyewa kita untuk belanja kebutuhan dan keinginan mereka. Tugaspersonal shopper bisa jadi menemukan gaun yang tepat untuk acara makan malam perusahaan, lengkap dengan sepatu, tas dan aksesorisnya yang matching. Bisa juga klien hanya meminta kita mengambilkan obat di apotek atau membeli kebutuhan sehari-hari di supermarket.
Personal shopper biasanya mengenakan tarif per jam atau persentase dari total belanja sebagai balasan jasa mereka. Tipsnya, berapa pun yang dihabiskan si klien, pastikan kamu mendapatkan jumlah yang cukup untuk memuaskan hobi shopping-mu, ya!
(***)
Sumber: linkis.com smartbisnis.com