Berani Untung ?

25Jan-KuiskeuanganBerani untung ?  hehheee…pastinya semua akan menjawab yaaa berani dong… iya kan..kamu jug a pasti menjawab berani  dong

Dalam bisnis ntah itu skal kecil dan atau yang sudah kelasnya korporai.. rugi dan untung ya pastinya menjadi makanan utama yaa

 

Namanya bisnis , kan tujuannya UNTUNG…. Benar? Pasti anda bilang benaaaaar. Masa bisnis cari rugi

Nah . banyak orang yang ingin memulai usaha akhirnya hanya berhenti pada batas niat saja. Mengapa? Karena adanya sejumlah ketakutan-ketakutan itu. Takut rugi, takut tidak bisa balik modal, dan ketakutan lainnya. Dengan berbagai perhitungan, karena terlalu dihitung-hitung, akhirnya yang muncul rasa takut tadi.

Perhitungan memang penting. Perencanaan juga sangat penting. Namun, jika semua itu tanpa disertai tindakan nyata, hanya akan sia-sia belaka. Banyak sekali peluang yang ada di sekeliling kita. Namun, jika hanya dijadikan bahan untuk dikaji, dihitung, dipertimbangkan, tanpa ada action, maka semua hanya akan muncul di angan saja, atau, minimal jadi tulisan dalam lembaran kertas.

seperti pemikiran Alm om Bob Sadino  yang menurut Om BOB bahwa dirinya kalau usaha tujuannya cari rugi. Looh… Kalau cari rugi kenapa bisa jadi pengusaha sukses? Dengan tawa yang khas, ia balik bertanya  Kalau cari untung, apa iya selalu bisa untung?  Nah, sama saja kan? Kalau cari rugi, apa iya selalu rugi terus? Kadang-kadang, bisa saja malah untung banyak. Jadi, mau cari untung atau cari rugi, sebenarnya sama saja.

Ada salah satu rekan saya. Dia mempunyai ide-ide brilian berbagai macam jenis usaha. Bahkan, terkadang, menurut saya ide tersebut bisa jadi akan sangat menguntungkan jika direalisasikan. Namun, saat saya tanya padanya, dia selalu berkata, tunggu waktu yang tepat. Hingga kini saya menulis cerita ini, saya belum pernah mendengar idenya terealisasi.

Lain lagi dengan sahabat sahabat saya di Womanpreneur Community, dimana sebagaian besar adalah ibu rumah tangga dengan segala kesibukannya di rumah, ya mengurus anak mengurus suami mengurus rumah dll dll .

Salah seorang sahabat yang suaminya baru saja  berhenti bekerja karena perusahaannya bangkrut. Ia pun kemudian punya ide sederhana yang sebenarnya sudah sangat banyak yang menekuni, yakni berjualan masakan untuk sarapan pagi antara lain bubur ayam dan lontong sayur. . Ia berniat mempertaruhkan uang pesangon sang suami, tanpa merasa harus takut risiko, untuk merealisasikan ide itu. Maka, mereka memtuskan berjualan dengan menggunakan satu satunya mobil yang mereka miliki

Setiap paginya, sahabat saya ini mempersiapkan segala kebutuhan jualan dan sang suami yang menjualnya , mereka  mangkal setiap hari dari sekitar pukul 6 pagi sampai  pukul 10.00 setiap harinya

Hasilnya? Menurut penuturannya, minimal  total 100 porsi  bubur ayam dan lontong sayur ludes setiap pagi hanya dengan berjualan 4 jam saja dengan harga Rp 8000 per porsi terjual dalam sehari. Berarti, penghasilannya kotor per hari minimal Rp 800 ribu, dan perbulan mereka bias membukukan total penjualan sedikitnya 15 jutaan. Dengan asumsi keuntungan yang berkisar 40 an persen  ,paling tidak setiap bulannya mereka sudah mendapatkan keuntungan senilai 6 jutaan ooh ..hm jauh melebihi dari gaji yang diperolehnya saat masih bekerja dulu kata sang suami

Inti dari apa yang ingin saya sampaikan adalah, jangan takut untung dan jangan pula takut rugi. Semua itu hanyalah bonus dari Anda yang pandai memanfaatkan peluang. Semua peluang yang ada, jika diiringi dengan usaha keras, disiplin, keuletan, ketekunan, dan keyakinan kuat akan kesuksesan, maka pasti akan memberikan hasil sesuai yang kita inginkan. Selamat mencoba

 

Salam Inspirasi Perempuan Indonesia

 

Irma Sustika

Founder Womanpreneur Community

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *