Pembeli Analitis. Pembeli analitis paling baik diidentifikasi dengan perhatian mereka terhadap detail dan kecenderungan perfeksionisme. Mereka bisa terlihat menarik diri, introspektif, atau bahkan ragu-ragu. Jangan biarkan ini mengecoh kamu. Pembeli analitis hanya ragu-ragu ketika mereka masih belum memiliki semua informasi yang mereka inginkan untuk membuat keputusan yang tepat.
Bagaimana cara menjual kepada pembeli analitis?
- Soroti keakuratan layanan atau produk.
- Berikan studi kasus, testimonial, dan statistik yang membuktikan validitas klaim
- Ulangi beberapa kali untuk klarifikasi.
- Diskusikan proses di balik produk atau layanan.
- Tetap profesional dan jangan terlalu pribadi.
Pembeli Ramah. Pembeli yang ramah hanya ingin membuat orang lain bahagia. Karena itu, seringkali sulit bagi mereka untuk membuat keputusan besar. Mereka terus-menerus khawatir tentang bagaimana pilihan mereka akan memengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Hal ini dapat membuat proses pengambilan keputusan mereka menjadi sangat lambat jika kamu tidak langsung masuk ke dalam aspek sosial yang akan membuat mereka merasa paling nyaman.
Bagaimana cara menjual kepada pembeli ramah?
- Jalin hubungan baik dan bersikap ramah.
- Hadir dengan gaya sistematis – jangan memasukkan informasi baru di saat-saat terakhir.
- Soroti manfaat produk bagi tim.
- Jelaskan mengapa layanan kamu akan mempertahankan status quo.
- Dengarkan baik-baik dan sering-seringlah menyetujui.
Pembeli Ekspresif. Ekspresif luar biasa dalam manajemen hubungan pelanggan, yang berarti kamu juga harus melakukannya.
Bagaimana cara menjual kepada pembeli ekspresif?
- Luangkan waktu untuk mengembangkan hubungan pribadi dengan mereka.
- Tunjukkan bagaimana produk kamu akan meningkatkan citra dan hubungannya
- Gunakan anekdot, testimonial, dan informasi pribadi untuk menjelaskan produk.
- Bersikap lucu, menarik, dan pribadi setiap saat. Jangan hanya berfokus pada statistik.
- Hindari menjeratnya secara mendetail yang dapat menyebabkan konflik antarpribadi.
Sumber:accurate.id