Jangan pernah menganggap penolakan sebagai suatu hal yang aneh, hal yang menakutkan, atau bahkan menganggap bahwa penolakan sama dengan kegagalan. Penolakan tidak bisa dihindari, namun kita bisa memperkecil kemungkinan terjadinya penolakan.
Lalu, apa penyebab terjadinya penolakan?
•Tidak percaya.
Dasar sebuah penerimaan adalah kepercayaan. Tanpa adanya kepercayaan, tak akan ada hubungan bisnis, apalagi penerimaan. Jadi, penolakan paling sering terjadi karena ketidakpercayaan terhadap ide yang kita sampaikan, barang, ataupun jasa yang ditawarkan atau bisa juga pada orang yang menawarkannya. Ketidakpercayaan ini bisa saja terjadi karena ketidaktahuan, informasi yang kurang, informasi yang salah, ataupun pengalaman buruk yang menciptakan citra buruk yang menghapuskan rasa percaya.
•Tidak melihat manfaat atau nilai tambah.
Orang membeli barang, jasa maupun ide bila ia merasakan ada manfaatnya atau bisa memberi nilai tambah. Penolakan bisa terjadi bila prospek tidak melihat adanya manfaat ataupun tidak memberikan solusi atas kebutuhannya.
•Harga.
Jika harga terlihat terlalu mahal atau berada di luar kemampuan bayar pembeli, maka cenderung barang, jasa atau ide yang ditawarkan akan ditolak.
Sebenarnya, mahal atau murah itu sangat relatif terhadap manfaat yang bisa dinikmati. Jika kita bisa meyakinkan bahwa manfaat yang ditawarkan jauh melebihi harga yang harus dibayar maka kemungkinan besar apa yang kita tawarkan akan diterima.
Harga tidak akan menjadi penghalang, bila produk atau jasa kita, memiliki nilai tambah dibanding pesaing.
Sumber : Naskah Lengkap Jalan Jitu WPC