Ingatlah Pelanggan Pertama Anda.
Apakah Anda masih ingat siapa pelanggan pertama Anda? Berapa nilai transaksi pertama Anda? Atau mungkin, berapa uang yang Anda terima dari pelanggan pertama tersebut?
Meskipun jumlahnya mungkin tidak besar dibandingkan penghasilan Anda sekarang, namun penting untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mereka. Banyak orang lupa bahwa sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal kecil. Seperti gedung bertingkat tinggi yang dibangun dari fondasi, satu per satu batu bata dan beton disusun hingga berdiri kokoh. Begitu pula dalam bisnis—meskipun saat ini Anda memiliki ribuan pelanggan, semuanya dimulai dari satu demi satu.
Jangan lupakan pelanggan Anda. Jaga mereka sebaik-baiknya.
Mengapa Pelanggan Begitu Berarti?
Seorang pelanggan memiliki kecenderungan untuk membeli dari penjual yang sudah mereka kenal dan percaya, mengabaikan penawaran dari penjual yang belum mereka kenal. Konsumen akan kembali untuk membeli dari toko atau perusahaan yang memberikan pelayanan memuaskan. Mereka lebih mudah membeli kembali dari penjual yang dikenalnya.
Pelanggan yang paling potensial adalah mereka yang pernah membeli atau menggunakan produk/jasa Anda sebelumnya, dan merasa puas. Jika suatu saat Anda meluncurkan produk baru, pelanggan yang tidak boleh dilupakan adalah mereka yang sudah pernah membeli dari Anda dan merasa puas. Mereka memiliki kemungkinan besar untuk membeli kembali produk Anda.
Pelanggan yang puas akan kembali dengan senang hati, bahkan jika harganya sedikit lebih mahal. Misalnya, jika mereka dulu membeli produk seharga Rp100 ribu, dan produk terbaru Anda sekarang seharga Rp200 ribu. Jika mereka puas dengan produk pertama, mereka akan menganggarkan dana untuk membeli kembali produk Anda.
Keuntungan Pelanggan Setia.
Bayangkan jika Anda memiliki 100 pelanggan yang puas dengan produk dan pelayanan Anda. Dalam waktu relatif singkat, Anda berpeluang menjual kepada mereka kembali. Namun, untuk mencapai jumlah yang sama dari pelanggan baru, tentu membutuhkan waktu dan usaha yang jauh lebih besar.
Pelanggan adalah darah bagi kelangsungan bisnis Anda. Jaring pelanggan sebanyak mungkin, layani dengan baik, dan rasakan manfaatnya untuk perkembangan bisnis Anda.
Sumber: Naskah Lengkap Jalan Jitu WPC