Fenny Saptalia : Berawal dari bidang jasa printing kain, kemudian berkembang ke jasa jahit, kini mulai menapaki dunia Fashion.

Berawal dari bidang jasa printing kain, kemudian berkembang ke jasa jahit. Kini brand Fenny Saptalia yang didirikan oleh bu Fenny mulai menapaki dunia Fashion. Bu Fenny mengeluarkan baju muslim yang memang menurutnya pada saat itu memiliki banyak peminat, dan seiring dengan keingginan bu Fenny yang ingin menampilkan baju muslim dengan tampilan stylish dan modern. Binis dengan brand Fenny Saptalia ini sudah berjalan selama 7 tahun dengan omzet 50-80 juta/bulan.

Produk dengan brand Fanny Saptalia ini memiliki sentuhan culture yang di desain secara modern dan kekinian, sehingga dapat dipergunakan oleh kalangan muda dengan desain eksklusif dan limited. Walaupun di desain secara modern, produk dari bu Fenny memiliki khas sentuhan ke Indonesia-an dalam setiap koleksi. Bisnis bu Fenny ini telah lulus kurasi JMFW tahun 2022 dan lulus kurasi IKRA tahun 2023.

Didalam berbisnis, tentu akan bertemu dengan pesaing. Ditengah banyaknya pesaing, bu Fenny memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi digital seperti Instagram dan Shopee. Selain itu bu Fenny juga memiliki beberapa reseller, dan toko offline di Lotte Avenue yang terletak di Jakarta dan juga LMAR di Jogjakarta. “Insya Allah awal tahun depan akan buka toko di Kokas (Kota Kasablanca)” tuturnya.

Dengan terus meningkatkan kualitas diri sendiri dan kemampuan tim, guna meminimalisir resiko komplain dari customer. “Menjaga kualitas setiap produk yang dimiliki, memberikan kualitas produk yang baik sehingga jika ada produk yang tidak lolos kualitas ditandai dan tidak akan dikirim ke customer” pesan bu Fenny kepada tim nya. Menjalankan bisnis ini, bu Fenny berharap kedepannya bisnis Fenny Saptalia dapat semakin berkembang dan tumbuh menjadi besar. Agar bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar serta bisa membuka lapangan pekerjaan.

Menurut bu Fenny, guna meningkatkan kinerja bisnis UKM adalah berkeinginan untuk terus belajar dan berkembang. Agar memiliki jiwa yang pantang menyerah menghadapi setiap tantangan yang ada.

“Mendapat rekomendasi dari teman sesama fashion preneur” itulah awal mula bu Fenny mengenal WPC. Dalam mengikuti program IWPC, bu Fenny merasa lebih terarah dan tahu ingin melangkah kemana. Karena menurutnya, program dari WPC luar biasa membantu khususnya untuk kaum wanita, sehingga bisa saling support. Dan, para mentornya memiliki ilmu serta dedikasi yang cukup tinggi.

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *