Putri Kalimaya Recipes : Sambal Lauk yang Sangat Praktis

Lilyana Purnamasari, perempuan yang mendirikan usaha dibidang Kuliner. Bermula pada tahun 2015, bu Lilyana memulai bisnis kuliner di Thamrin City dan Kelapa Gading. Merasa sepi karena penjualan sangat sedikit, bisnis tersebut hanya bertahan selama beberapa bulan saja. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya. Ia bergabung ke komunitas bisnis sehingga sukses memiliki 8.000 team dijaringannya.

 

Pada Desember 2019 sampai dengan tahun 2021 ia tidak melanjutkan bisnisnya karena adanya covid. Setelah itu banyak sekali UMKM yang mulai berjualan kembali makanan dan minuman. Dan hal itu membuat bu Lilyana tergerak kembali untuk memulai usaha. Ia berfikir sambal buatannya enak, dan akhirnya ia pun mulai membuat berbagai aneka sambal. Sambal yang dibuat antara lain sambal teri petai, kecombrang, cumi kecombrang, ayam suir daun jeruk, dan lain-lain.

Ia mencoba memberikan sample kepada kerabat dekatnya, dan mendapatkan respon yang baik sehingga membuat bu Lilyana semakin percaya diri untuk fokus dengan bisnisnya ini. Selain sambal, ia juga membuat beberapa makanan dan minuman lainnya seperti aneka nasi Nusantara, aneka snack box, cendol gula aren, florentine cookies, rempeyek, kerupuk ikan tenggiri, black garlic, kacang  bawang, healty snack, dll.

 

Bisnis ini sudah berjalan sejak tahun 2021 hingga sekarang dengan omzet yang didapat sekitar 35-50 juta/bulan. sejak covid melanda Indonesia, membuat ia termotivasi membuka bisnis ini, karena untuk mempermudah para wanita karir, anak kost, mahasiswa yang tidak sempat memasak bisa tetap makan enak dengan sambal lauk yang sangat praktis ini. Selama menjalankan bisnis ini, ia mendapatkan pencapaian terbaik yaitu meraih Awward The Emerging Brand pada tahun 2024 dari CIEIE-EPSE.

Bukan bisnis namanya kalau tidak bertemu dengan pesaing. Ditengah banyaknya pesaing, ia mempertahankan produknya dengan cara fokus pada kelebihan produk sendiri yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya. Memberikan gimmick, promo, melakukan cross selling, menciptakan produk pendukung lainnya. Bagaimana jika ada komplain? “Jika ada komplain dari customer pertama-tama kami meminta maaf dan berterima kasih atas komplain tersebut yang mana menjadi acuan kami untuk terus meningkatkan diri” tuturnya. Bu Lilyana akan melakukan perbaikan kualitas produk, baik dari sisi rasa, kemasan, keamanan, higienitas untuk meminimalisir resiko komplain.

 

Keunggulan dari produk Bu Lilyana adalah sambal yang dibuat dari bahan baku segar, premium, tanpa tambahan air, tanpa tambahan bahan pengawet kimiawi, tanpa pewarna buatan, tanpa MSG, digoreng dengan minyak kelapa murni, diolah dengan bumbu rempah-rempah asli Indonesia, dimasak dengan system pasteurisasi, rasanya nikmat, isi lauknya berimpah ruah, higienis, sangat cocok untuk dibawa travelling, oleh-oleh, lauk saat tidak sempat memasak. Solusi bagi yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk memasak. Sudah bersertifikat Halal, PIRT dan MD BPOM.

Dalam menjalankan bisnisnya, ada kendala yang dihdapi oleh bu Lilyana. Ia belum mempunyai team social media yang bisa menghandle content setiap hari, jadi ia masih mengerjakannya sendiri, dan belum mempunyai rumah produksi sendiri. Dengan begitu, menurutnya harus dibangun pengembangan karakter yang Tangguh, focus, pantang menyerah, selalu belajar dari pengalaman, semangat untuk terus maju dan berkembang.

 

Awal mengenal WPC dari rekomendasi kerabatnya. Selama mengikuti program dari WPC ia mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Mendapatkan masukkan bahwa lebih baik fokus terhadap 1 bisnisnya, serta mendapatkan pengelaman dan pengetahuan yang berharga dari mentor-mentor yang sangat baik dalam berbagi ilmu.

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *