Perbedaan Pemasaran dan Penjualan
Agar lebih paham lagi, mari kita bedah secara lebih detail terkait perbedaan antara pemasaran dan penjualan dari berbagai aspek berikut.
1. Konsep
Dari segi konsep, pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan penyampaian informasi tentang produk atau layanan kepada calon konsumen dengan cara yang semenarik dan seefektif mungkin.
Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran merek (brand awareness), menarik perhatian audiens, dan menciptakan minat pada produk atau layanan yang ditawarkan.
Jadi, jika membandingkan antara perbedaan pemasaran dan penjualan, dalam marketing atau pemasaran, ada sangat banyak aspek yang harus diperhatikan, seperti analisis pasar, segmentasi, dan strategi komunikasi yang akan digunakan untuk menarik audiens.
Di sisi lain, seperti dijelaskan sebelumnya, penjualan adalah proses yang lebih berfokus pada transaksi langsung antara penjual dan pembeli. Fokusnya adalah untuk menjual produk atau layanan yang sudah ditawarkan melalui pemasaran.
2. Tujuan
Perbedaan pemasaran dan penjualan selanjutnya adalah dari segi tujuan. Perihal tujuan ini sebenarnya sudah sedikit disinggung dalam poin sebelumnya.
Dalam hal pemasaran, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kesadaran dan minat pada produk atau layanan. Proses ini bertujuan untuk mengedukasi pasar tentang keunggulan produk dan manfaatnya sehingga dapat menarik calon pelanggan.
Jika perbedaan pemasaran dan penjualan dijelaskan secara lebih rinci, tujuan strategi pemasaran berorientasi pada jangka panjang, yaitu untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menciptakan citra positif bagi merek atau brand sebuah bisnis.
Sementara itu, tujuan utama penjualan adalah untuk mengubah calon pelanggan menjadi pembeli. Bisa dibilang, penjualan lebih berorientasi pada hasil jangka pendek, yakni untuk memenuhi target jumlah produk agar bisa terjual dalam periode waktu tertentu.
3. Orientasi
Seperti dijelaskan dalam poin perbedaan pemasaran dan penjualan sebelumnya, pemasaran lebih berfokus pada pelanggan, sedang penjualan pada transaksi.
Jadi, orientasi utama dari marketing adalah pada pelanggan. Ini berarti, pemasaran bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan secara mendalam.
Dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar, perusahaan atau suatu bisnis dapat merancang produk atau layanan yang sesuai dan membuat strategi komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian konsumen.
Sebaliknya, karena lebih berfokus pada transaksi, maka penjualan berorientasi pada produk. Target utamanya adalah untuk menunjukkan fitur dan manfaat produk kepada calon pembeli.
Berbeda dengan marketer atau pemasar, seorang penjual harus mampu menjelaskan bagaimana suatu produk dapat memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
4. Proses
Perbedaan pemasaran dan penjualan selanjutnya adalah dari segi proses. Pemasaran melibatkan beberapa tahap mulai dari penelitian pasar, perencanaan, pelaksanaan strategi, hingga evaluasi hasil.
Proses ini dimulai dengan riset untuk memahami pasar dan audiens, diikuti dengan pengembangan strategi, pelaksanaan kampanye pemasaran (marketing campaign), dan analisis hasil untuk penyesuaian strategi di masa depan.
Berbagai proses ini harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sementara itu, jika membedah perbedaan pemasaran dan penjualan secara lebih lanjut, penjualan adalah proses yang lebih langsung dan spesifik.
Setelah pemasaran dilakukan, maka penjualan akan lebih berfokus pada interaksi langsung dengan pembeli untuk menjual produk atau layanan. Prosesnya bisa melibatkan komunikasi dengan pembeli, presentasi produk, negosiasi harga, dan pembelian atau transaksi.
5. Waktu Terjadi
Selanjutnya, kamu juga bisa melihat perbedaan pemasaran dan penjualan dari aspek waktu terjadinya. Pemasaran biasanya dilakukan jauh sebelum produk atau layanan tersedia di pasar.
Sebab, pemasaran adalah proses yang melibatkan persiapan jangka panjang, seperti membangun brand awareness dan menciptakan minat pasar.
Selain itu, pemasaran juga harus terus berlangsung selama siklus hidup produk untuk mempertahankan minat audiens dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Hal ini berbeda dengan penjualan yang hanya terjadi pada tahap akhir dari upaya pemasaran. Setelah produk siap untuk dijual dan minat dari calon pelanggan sudah terbentuk, di situlah proses penjualan baru dimulai.
6. Metode Penerapan
Dalam penerapannya, perbedaan pemasaran dan penjualan juga bisa ditinjau dari cara atau metode yang digunakan. Untuk menerapkan strategi pemasaran, kamu bisa menggunakan iklan, promosi, konten, media sosial, SEO, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, penjualan menggunakan metode yang pendekatannya lebih bersifat langsung. Seperti disebutkan sebelumnya, ini bisa meliputi presentasi produk, negosiasi, teknik SPIN selling (Situation, Problem, Implication, Need-payoff), dan lain-lain.
Apapun metode atau tekniknya, berbagai strategi mencapai target penjualan ini harus dirancang untuk meyakinkan calon pembeli agar mau bertransaksi.
7. Sumber Daya atau Unsur Pendukung
Perbedaan pemasaran dan penjualan adalah dari segi unsur pendukungnya, termasuk sumber daya yang digunakan. Dalam pemasaran, sumber daya yang digunakan bisa meliputi alat analisis pasar, software marketing, dan tim marketing.
Berbagai sumber daya ini penting untuk membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan kampanye pemasaran yang efektif. Selain itu, pemasaran juga membutuhkan data pelanggan dan analisis pasar untuk membuat keputusan yang tepat.
Di sisi lain, penjualan membutuhkan sumber daya yang berbeda. Contohnya seperti software manajemen inventori, tim penjual atau sales, dan lain sebagainya. Namun, terkadang pula pemasaran dan penjualan bisa menggunakan alat atau sumber daya yang sama.