Yomi Windri Asni atau kerap dipanggil ibu Yomi, perempuan asal Bantul, Yogyakarta yang memiliki usaha membuat sabun higenis “Langis” dari limbah minyak jelantah. Bisnis tersebut berawal dari aktivitas ibu Yomi di bank sampah. Dimana pada saat itu beliau menerima banyak limbah minyak jelantah, kemudian beliau berinisiatif untuk mengolah minyak jelantah tersebut menjadi sabun.
Selain untuk mengurangi limbah minyak jelantah, hadirnya “Langis” juga memberikan pilihan akan produk yang ramah lingkungan karena dibuat tanpa menggunakan pemutih dan detergen.
Awal mula mengenal Womanpreneur Community karena beliau diikutkan dalam kelas inkubator bisnis oleh PT. BUMA. Dari kelas inkubator tersebut beliau bisa mempunyai produk “Langis” sebagai produk baru. Karena sebelumnya beliau belum mempunyai bisnis dan sangat minus dalam ilmu bisnis. Bersama WPC bisnis beliau juga dipantau dan selalu diberikan informasi terkait pemanfaatan pasar dan pengembangan bisnis.
“Ini lah awal mula saya mulai membuka usaha.” tuturnya. Beliau juga berbagi pengalaman yang paling mengesankan adalah dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan tambang PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), serta mendapatkan kepercayaan untuk disupport pengadaan alat oleh Tokopedia, Benih Baik, dan WPC. Selain itu beliau juga pernah menjadi Runner Up IWPC 20 Yogyakarta.
Womanpreneur Community (WPC) adalah sebuah lembaga yang didirikan untuk kaum perempuan agar mampu berdaya saing secara ekonomi. Selain itu Womanpreneur Community juga telah membina UMKM perempuan oleh Karya perempuan Indonesia melalui program mentoring bisnis yang intensif.
Salah satu UMKM yang dibina oleh Womanpreneur Community yaitu ibu Yomi, beliau memulai usaha (Langis) sejak tahun 2020 dan sudah berjalan sekitar 1,5 tahun, omzet yang beliau dapatkan dari bisnis ini pun mencapai 40 juta/ tahun.
Keunggulan dari produk Langis yaitu; mempunyai daya cuci yang kuat, tidak menimbulkan rasa panas di tangan, untuk sabun batik mampu merawat warna kain alam, dan lebih ramah lingkungan karena dibuat tanpa pemutih dan detergen.
Motivasi ibu Yomi dalam menjalankan bisnis ini adalah agar memperoleh keuntungan, mempunyai bisnis yang punya nilai ekonomis sekaligus sosial, dan memberdayakan wanita di sekitar lingkungan. Motivasi ini menjadi salah satu cara pengembangan karakter yang dilakukan oleh beliau, karena dengan motivasi yang kuat maka akan lebih percaya diri dalam menjalankan bisnis.
Selain motivasi yang kuat, beliau juga menerapkan agar pantang menyerah dalam mengerjakan sesuatu, perencanaan bisnis yang matang, selalu berinovasi dan berkreasi agar produk terus bisa bersaing di pasar, dan selalu evaluasi kebutuhan pasar.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa persaingan pangsa pasar itu semakin ketat, begitupun dalam usaha pasti banyak persaingan yang terjadi. Strategi yang dilakukan ibu Yomi dalam menjalankan bisnis di pasar yang bergitu ketat adalah aktif melalui sosial media, aktif di E-marketplace Tokopedia, dan ikut aktif dalam gerakan UMKM wilayah.
Dalam menjalankan bisnis tak lepas dari yang namanya “customer” dan harus menerima resiko apapun yang terjadi untuk kedepannya. Salah satu yang sering kita dengar adalah “complain” dari para “customer” hal yang dilakukan ibu Yomi dalam meminimalisir resiko complain adalah Fast respon, dengan fast respon maka kemungkinan kecil customer merasa kecewa, percayalah customer atau bahkan konsumen akan senang jika kita selalu fast respon. Pengiriman tepat waktu, usahakan kita bisa selalu tepat waktu dalam pengiramn produk, bisa jadi mereka sangat membutuhkan produk tersebut. Selalu berupaya memenuhi expetasi konsumen, walaupun kita tidak bisa sepenuhnya memenuhi expetasi konsumen, setidaknya kita sudah berusaha semaksima mungkin agar konsumen tidak merasa kecewa, lebih baik lagi jika expetasi mereka kita dapat memberikan sesuai yang diinginkan.
Alasan “customer” membeli produk tersebut adalah, tertarik dari nilai produk yang unik dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku, serta kesadaran pada kehidupan peduli lingkungan. Untuk itu maka ibu Yomi akan melakukan pengembangan produk yang lebih inovatif agar lebih bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Kendala yang ibu yomi hadapi saat menjalankan bisnis ini adalah peningkatan volume penjualan, bagaimana membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Namun semua itu tidak membuat beliau menjadi menyerah karena beliau mempunyai motivasi yang kuat dan pantang menyerah.
Untuk prospek kedepannya menurut ibu Yomi yaitu “Produk ramah lingkungan akan menjadi gaya hidup baru dan saya punya kesempatan untuk masuk dalam hal tersebut, menjadi PR saya adalah meningkatkan volume penjualan sesuai target.” tuturnya.
Produk Langis terdiri dari dua jenis yaitu Langis Batang dan Langis cair, produk ini selain ada di WPC Mart, juga tersedia di PaDi UMKM. Jadi untuk yang mau berbelanja tidak perlu jauh-jauh ke Bantul, karena Di WPC dan PaDi UMKM sudah tersedia.
Instagram: @ langis_soap
Facebook: Sabun Cuci Baju Langis, langis_soap
SALAM SUKSES SELALU
Sumber: Yomi Windri Asni