Assalamualaikum wr wb, selamat malam kepada teman WPC seluruh Indonesia, matursuwun kepada mamih irma yg sudah memberikan waktu utk berbagi cerita padahari ini, sharing2 ringan ajah ya…karena saya baru lulus tahun ini jadi masih jauhlah kalau dibandingkan dengan kakak2 senior yg udah keceh2 usahanya. Perkenalkan nama saya Ira Aira brand saya kafe Aira selat solo, usia saya sampai hari ini 50 th, usia yang tidak muda lagi untuk merintis suatu usaha, tetapi saya mempunyai semangat utk belajar menimba ilmu dari siapapun yg lebih berhasil dan sukses untuk mengembangkan usaha saya agar bermanfaat bagi keluarga dan orang lain. Hoby saya sejak remaja berdagang, saya menjual apa saja sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pembeli, karena hoby itulah saya pernah bekerja dipasar swalayan sebagai purchasing bagian fashion dan assesories. Pada th 2001 saya resign . Dari pengalaman kerja akhirnya saya membuka butik sendiri. 15 th saya menjalani usaha ini seperti jalan ditempat tampa ada perkembangan yg signifikan dan tampa ada tantangan.

Kemudian pada th 2015 saya membuka kafe, terinspirasi dr catering mertua di Solo. Saya mengadopsi beberapa menu dari resep mertua yg saya terapkan di kafe saya, tetapi hasilnya pun belum memuaskan seperti yang saya harapkan.
Namun saya masih berusaha untuk mengembangkan usaha saya sehingga saya mencari informasi tentang pengetahuan yang sekiranya menunjang usaha saya agar bisa berkembang. Naaah pada th 2017 inilah saya bergabung dengan iwpc9 dengan harapan bisa membuka mata pikiran dan wawasan tentang bisnis saya. Di iwpc inilah barulah saya menemukan dunia usaha yang begitu penuh tantangan dan banyak ilmu bisnis yang ternyata belum saya ketahui. Salah satunya yang terpenting dan langsung saya terapkan adalah kita harus fokus dengan usaha kita, dari ilmu inilah maka saya harus tega memutuskan hubungan dengan beberapa usaha yang sudah saya jalani salah satunya dengan menutup butik.

Kafe Aira Selat Solo mempunyai konsep nuansa jawa yg homy dengan makanan khas Solo antara lain selat solo, sup matahari, sosis solo, timlo solo dan bestik solo. Kelebihan produk saya menggunakan sayuran organik dan hidroponik yg bebas pestisida sehingga aman dikonsumsi. Menggunakan bahan yang berkualitas dan meningkatkan keawetan makanan dengan cara divakum.
Untuk menarik konsumen yg datang kekafe, saya menyediakan spot spot untuk foto (instagramable) dengan interior gebyok, taplak dari batik, meja dan kursi dari kayu yg saya desain dengan keramik batik.

Ternyata usaha saya ini tidak sia sia, selama delapan bulan yg dimulai sejak saya mengikuti iwpc, usaha saya mengalami perkembangan yg pesat dan luar biasa. Pelanggan saya rata rata dari media sosial yang sebelumnya belum pernah saya kenal. Dari sosmed inilah banyak pelanggan yg datang buat arisan, meeting, gathering dengan jumlah antara 15 sampai 40 org, karena kapasitas yg tidak memenuhi maka dari satu ruangan saya tambah menjadi tiga ruangan. Dari masalah maka timbullah inovasi dari pelanggan yg ingin membawa oleh2 sosis solo keluar kota saya akali dengan cara divakum, dari inovasi inilah alhamdulillah dengan campur tangan Allah SWT saya terpilih menjadi juara satu di iwpc9 dengan progres terbaik.

Dari situlah saya semakin yakin ternyata suatu usaha itu harus bertumbuh dan berkembang, dengan cara mengetahui dan menguasai ilmu2nya, komitmen, disiplin dan yg terpenting kita harus fokus, jangan pernah berhenti berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang unik. Saya rasa cukup sekian matursuwun sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita saya
Wassalammualaikum wr wb.