Disiplin–begitu sering kita mendengar kata tersebut sejak kecil. Meski terkadang tidak selalu kita mau melakukannya. Bagi sebagian orang disiplin dianggap sebagai beban, enggak enak, kaku, dan tidak menikmati hidup.
Banyak orang dalam perjalanan hidupnya menerawang masa lalunya, tergambar kegundahan mengingat mereka tidak melakukan hal yang terbaik sebelumnya.
Salah satu hal penting dalam disiplin diri adalah kemampuan dan kemauan untuk menunda. Nah apa yang ditunda? Menunda kesenangan dengan bahagia. Karena orang yang berdisiplin tinggi dia dengan bahagia berani menunda kesenangan-kesenangan sesaat.
Dia berani keras terhadap dirinya.
Disiplin itu memang menyakitkan, namun hasilnya luar biasa. Napoleon Hill dalam bukunya Think & Grow Rich menempatkan Self Diciplin pada bab terakhir, kenapa?
Ternyata alasannya itu apa yang kita baca pada bab-bab sebelumnya tidak akan pernah berjalan dengan baik jika kita tidak mendisiplinkan diri dalam bertindak. Gol, target, impian yang kita punya hanya akan menjadi angan pepesan kosong belaka jika kita tidak mendisiplinkan diri.
Para pemenang menang karena disiplin diri, bahkan hati Tuhan pun dapat kita raih saat kita disiplin mendekatkan diri padanya. Berani keras pada diri sendiri? Imbalannya adalah kehidupan mudah dan indah yang kita dapatkan.
Tanpa disiplin kita tidak dapat menyelesaikan apa-apa. Dengan sedikit disiplin kita hanya mampu mencapai beberapa hal kecil. Dengan disiplin total kita bisa menyelesaikan impian-impian kita.
Jadi berani mendisiplinkan diri sendiri? Yuk mulai dari sekarang!
Sumber : Naskah Lengkap Jalan Jitu WPC