Berikut beberapa jenis personal branding yang bisa dipilih, tergantung pada preferensi, tujuan, dan bidang industri masing-masing individu:
1. Personal Branding sebagai Ahli.
Jenis ini fokus pada pengembangan citra sebagai seorang pakar dalam bidang tertentu. Orang yang memilih personal branding ini biasanya memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman yang luas dalam industri atau topik spesifik. Mereka sering berbagi wawasan dan informasi melalui tulisan, seminar, atau terlibat aktif dalam komunitas profesional.
2. Personal Branding sebagai Pengusaha.
Strategi ini cocok bagi mereka yang terjun ke dunia bisnis dan kewirausahaan, dengan tujuan membangun citra sebagai pemimpin yang memiliki visi, berani mengambil tantangan, dan sukses dalam mengembangkan serta mengelola bisnis sendiri.
3. Personal Branding Kreatif.
Cocok bagi individu yang memiliki bakat dalam seni, desain, atau industri kreatif lainnya. Personal branding ini menekankan pada kreativitas, inovasi, dan gaya pribadi yang unik, yang tercermin dalam setiap karya mereka, mulai dari portofolio hingga penampilan visual dan branding diri.
4. Personal Branding Eksekutif.
Untuk mereka yang menduduki posisi kepemimpinan di perusahaan, personal branding sebagai eksekutif dapat memperkuat reputasi sebagai pemimpin yang kompeten, visioner, dan memiliki integritas. Ini termasuk membangun hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan, serta berbagi pandangan dan visi mereka melalui berbagai saluran komunikasi.
5. Personal Branding Influencer.
Mengingat semakin populernya media sosial, banyak yang memilih personal branding sebagai influencer. Ini melibatkan pengembangan basis pengikut yang besar dengan membagikan konten yang relevan, inspiratif, atau informatif di bidang tertentu, seperti mode, kecantikan, atau gaya hidup.
Dengan memahami berbagai jenis personal branding ini, setiap individu dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk memperkuat citra profesional mereka di era digital.
Sumber: mdmedia.co.id
