Bekerja diluar tidak diijinkan suami, anak sudah pada besar, maka dari itu cari kegiatan yang bisa bermanfaat dan ada hasilnya. Diajak teman join di UMKM, lama-lama asik juga, selain ilmu yang didapat cuan juga dapat. Akhirnya terjunlah di dunia UMKM.
Turi Yanti –perempuan asal Perawang, Tualang Siak Riau yang menggeluti usaha kuliner dengan brand ‘PAFROYA’. Usaha ini sudah berjalan kurang lebih 4 tahun dengan omzet 25 juta/tahun.
Kenapa harus PAFROYA? Karena mudah, simpel dan tidak perlu keluar rumah disaat mau ngemil, tinggal stok di kulkas, pas mau ngemil tinggal goreng. PAFROYA solusi bagi yang mager dan males ribet didapur.
Kedepannya, “Ingin mempunyai toko Frozen food sendiri.”
Untuk pemasaran produknya pun menggunakan Facebook, WhatsApp, dan Instagram (promosi secara online). Bagiamana jika terjadi komplain? Maka yang Ibu Turi Yanti lakukan adalah selalu menjaga kualitas produk yang dijual, baik dari rasa, tampilan, ukuran, serta harga produk.
Motivasi saya menjalankan usaha ini adalah, “Apa yg diinginkan bisa terbeli, ada tambahan penghasilan juga. Terus berkarya dan menggali potensi didiri kita guna mengembangkan usaha yang kita punya. Walaupun saya juga mengalami kendala dalam hal modal yang kecil.” tuturnya.
Alhamdulillah bisa jadi 16 besar di Wepa Batch 2. Ada tambah ilmu dan teman.
Awal ikut Womanpreneur Community itu bingung. Tapi endingnya luar biasa, keren, mantap. Produk kita dikenal masyarakat luas, lebih mudah lagi dalam memasarkan produk.
Mentor-mentor nya juga luar biasa, sukses selalu buat WPC dan mentor-mentor WPC terima kasih atas bimbingan dan ilmunya yang sudah saya dapatkan.
Bagaimana pendapat tentang Karyaperempuan.id? Program ini bagus banget, mempersiapkan perempuan untuk mandiri, berkarya dan pada saat hidup sendiri sudah tidak asing lagi mau kemana kita melangkah dan apa yang harus dilakukan.