Salah satu kecerobohan yang seringkali dilakukan oleh orang yang baru memulai bisnis adalah malas mencatat setiap transaksi. Padahal hal itu sangat penting dilakukan.
Mencatat transaksi bisnis merupakan cara mudah untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan. Dari pencatatan tersebut bisa diketahui selisih biaya yang Anda miliki, sekaligus dianalisis keuangan bisnis Anda.
Penjualan/pemasukan. Meski baru memulai bisnis dan belum banyak transaksi, membuat nota atau kuitansi sebagai bukti penjualan merupakan hal yang wajib dilakukan. Pindahkan nota tersebut ke dalam buku khusus. Cara ini bagus untuk memantau tren penjualan bisnis. Anda bisa saat penjualan ramai atau sepi.
Pengeluaran. Mencatat sekecil apapun biaya pengeluaran untuk bisnis Anda penting. Pengeluaran terbagi menjadi dua: langsung dan tidak langsung. Pengeluaran langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan yang berkaitan langsung dengan bisnis kita. Misal, pembelian barang atau produk. Sementara pengeluaran tidak langsung adalah semua biaya yang dibelanjakan untuk kebutuhan pendukung bisnis. Misal, gaji karyawan, biaya listrik, air dan lain-lain.
Pembelian aset. Aset adalah benda atau peralatan yang digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis yang usia penggunaannya di atas satu tahun. Yang termasuk aset, misalnya kursi, meja, karpet dan alat pendukung lain.
Stok/persediaan. Betapa malunya ketika pembeli datang, namun kita malah kehabisan stok atau persediaan barang dagangan. Gunakan buku khusus untuk mencatat stok barang. Dari catatan tersebut Anda bisa mengetahui barang mana saja yang memiliki perputaran yang cepat.
