Usaha dibidang kuliner ini berdiri setelah mengikuti program Wifepreneurbuma x WPC batch 1 selama inkubasi 3 bulan sehingga tercipta brand Dangkita & produk Pizza toping Udang Galah. Sampai saat ini, usaha Pizza Dangkita sudah berjalan 2 tahun dengan omzet diatas 2 juta/bulan.
Pizza Dangkita menyediakan toping pizza berbeda dari pizza yang ada. Yaitu bahan utama toping Udang galah segar dari sungai kabupaten Berau. Untuk pemasaran Pizza Dangkita sendiri menggunakan sosial media. Dan untuk kedepannya, usaha ini akan mendekatkan produk ke konsumen dengan membuka outlet.
Yang namanya menjalankan usaha, mendapatkan komplain dari customer itu hal yang udah sering kita dengar. Makanya untuk meminimalisir resiko komplain, Ibu Syamsiah menerapkan siklus layanan usaha dengan baik atau bekerja sesuai SOP Usaha.
Ibu Syamsiah mengatakan bahwa pengembangan karakter yang harus diterapkan dalam menjalankan usaha ini yaitu “mental dan management pada diri sendiri.” Lalu, pengalaman apa yang paling berkesan saat menjalankan bisnis tersebut? Pengalaman berkesan bagi Ibu Syamsiah adalah “saat diliput oleh media sosial dari daerah tempat tinggal (Berau Terkini) & pada saat konsumen konsumsi pizza Dangkita dengan tersenyum.”
Melalui program WifepreneurbumaxWPC, itu adalah awal mula Ibu Syamsiah mengenal Womanpreneur Community. Dampak untuk Ibu Syamsiah setelah mengikuti program Inkubasi ini adalah menjadi punya bisnis yang bisa menghasilkan dan berbagi. Beliau juga mengaplikasikan secara nyata ilmu yang didapat pada saat mengikuti program Wifepreneurbuma x WPC agar bermanfaat kepada Masyarakat. “IWPC berbeda dengan komunitas yang lain dalam memberikan pelatihan, mentor-mentor luar bisa sehingga memotivasi & jadi panutan secara langsung karena para mentor pengusaha yang mempunyai usaha dan sukses dengan usaha sendiri.” tuturnya.