Pricilla Margie, perempuan yang mendirikan usaha di bidang Fashion dengan brand Santoon Indonesia. Bu Pricilla memulai usahanya pada tahun 2000 dengan nama Egie and Mom. Kemudian, pada tahun 2019 perusahaan melakukan rebranding menjadi Santoon, karena menurut bu Pricilla nama sebelumnya kurang memberikan dampak yang kuat bagi para pelanggan. Sejak saat itu, Santoon fokus dengan koleksi pakaian Ready-To-Wear yang menonjolkan keindahan wanita Indonesia melalui desain yang khas, dengan motif dan potongan yang elegan.
Seiring perkembangan brand dan meningkatnya permintaan pasar terhadap produk deluxe, Santoon meluncurkan lini premium bernama Pricilla Margie. Lini ini menggabungkan tradisi dan inovasi, dengan menggunakan kain Wastra, khususnya Batik Betawi yang diwarnai secara alami, serta kancing yang terbuat dari saripati jagung yang diproses dengan teknologi 3D printing.
Perpaduan kekayaan budaya Betawi dan komitmen terhadap keberlanjutan ini menciptakan busana yang elegan dan ramah lingkungan. Santoon juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 yang berfokus pada kualitas pendidikan dan peningkatan keterampilan, yang tercermin dalam proses produksinya yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan ramah lingkungan sehingga aman untuk kulit dan menjaga lingkungan tetap lestari.
Saat ini, Santoon sudah berdiri selama 5 tahun dengan omzet 100 jt/bulan. Motivasi bu Pricilla menjalankan bisnis ini adalah untuk melestarikan budaya, kepedulian terhadap lingkungan, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta memberdayakan komunitas lokal.
Keunggulan Santoon Indonesia terletak pada pakaian yang terbuat dari batik pewarna alam dan menggunakan kancing yang berasal dari sari pati nanggung akan ramah lingkungan. Santoon Indonesia juga pernah mewakili provinsi DKI Jakarta ke Turkiye untuk event Halal Expo dan Ryadh.
Di dalam berbisnis, tentunya akan ada pesaingan yang ketat. Menghadapi hal tersebut, bu Pricilla melakukan pengenalan produk, membangun brand story yang kuat, menggunakan media sosial secara optimal, menjaga kualitas produk dan menjaga layanan konsumen. Bagaimana jika terjadi komplain? Pahami kebutuhan dan harapan pelanggan, menjaga kualitas produk, merespon pelanggan dengan cepat dan bersikap profesional adalah cara bu Pricilla untuk meminimalisir risiko terjadinya komplain.
Selain persaingan ada juga kendala yang harus dihadapi oleh setiap pelaku usaha. Salah satu kendala bu Pricilla adalah pendidikan pasar, persaingan pasar dan proses produksi yang kompleks. Menurut bu Pricilla, pengembangan karakter yang harus dibangun untuk meningkatkan kinerja bisnis adalah berorientasi pada tujuan, inovatif dan kreatif, berjiwa wirausaha, disiplin dan tanggung jawab, kolaboratif dan komunikatif.
Awal mula mengenal Womanpreneur Community bu Pricilla mendapat ajakan dari teman. Manfaat yang di dapat bu Pricilla dalam mengikuti program IWPC ini adalah SOP lebih berjalan, bisnis lebih rapih dan berkembang. Ia memuji para mentor IWPC sebagai mentor yang sangat berkualitas dan sesuai dengan bidangnya. Bu Picilla juga berpendapat, bahwa karyaperempuan.id adalah platform yang sangat bagus, karena dapat membentuk lingkungan yang saling support.