Dewa Ayu Ratih Dwipayanti alumni IWPC Batch 3, memiliki usaha dengan brand, “Beelbe–Bali Ethnic Leather Bag.” Beelbe lahir sebagai bentuk dari kegelisahan Ibu Ayu sebagai seorang Ibu Rumah tangga untuk dapat selalu produktif dan membawa manfaat bagi banyak orang.
Sebagai istri Prajurit TNI mengikuti suami berdinas berkeliling Indonesia merupakan hal yang sangat ia syukuri, Ibu Ayu dapat melihat secara langsung keanekaragaman adat, budaya dan seni dari masing-masing daerah, termasuk salah satunya adalah kesenian ukiran.
Kesenian ukir merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia sejak jaman dahulu, banyak motif khas daerah yang menjadi dasar motif ukiran asli Indonesia, namun sayangnya saat ini kesenian mengukir mulai banyak ditinggalkan, dianggap kuno dan jadul.
Sehingga tercetuslah ide bagi Ibu Ayu menciptakan sebuah produk untuk melestarikan kembali kesenian ukir yang mengangkat motif-motif daerah dalam bentuk sebuah tas kulit dengan desain modern dengan memberdayakan para pengrajin kulit ukir.
Beelbe ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun dengan omzet 150 juta/tahun. Beelbe menawarkn tas kulit ukir yang ringan, nyaman digunakan dan tidak menyakiti bagian tubuh saat digunakan terutama bahu, dalam pemakaian normal.
Makanya untuk prospek kedepannya sangat baik, karena peluang yang diberikan pemerintah untuk mengurangi produk import masuk ke Indonesia membawa angin segar bagi UMKM untuk berkembang dan maju.
Nah, untuk menghindari resiko komplain yang dilakukan Ibu Ayu adalah membuat managemen resiko yang terstuktur untuk menangani macam-macam resiko yang sekiranya akan dihadapi.
Pengrajin kesenian pahat dan ukir di Indonesia cukup banyak tersebar di beberapa daerah, namun kepopuleran pahatan dan ukiran kini mulai memudar, karena masuknya pengaruh desain modern, kaum muda urban kian meninggalkan kesenian yang merupakan warisan leluhur budaya bangsa dan cenderung memilih kesenian modern yang dipengaruhi oleh budaya barat.
Dalam pembuatan produk Beelbe Ibu Ayu menggabungkan antaran seni ukir, desain modern, sentuhan warna lukisan yang memiliki filosofi akan pengenalan nilai kedaerahan dan warisan budaya Indonesia. Harapan Ibu Ayu, dengan mengangkat kesenian ukiran dalam produk tas ini dapat menumbuhkan kecintaan akan budaya bangsa.
Produk tas kulit Beelbe ringan, tidak kaku, dan nyaman digunakan. Beelbe menggunakan bahan dengan kualitas kulit terbaik. Produksi tas Beelbe jumlahnya terbatas. Bergaransi 1 tahun untuk kerusakan resleting dan cat lukis. Bisa custom desain. Desain produk Beelbe unik dan etnik dengan model tas yang kekinian.
Dalam proses produksi kami memperhatikan kelestarian lingkungan dengan meminimalisir limbah kulit (menjadikan sisa produksi untuk produk baru, berupa asesoris). Beelbe menggunakan kemasan yang biodegradable dan less plastic, itulah beberapa keunggulan dari Beelbe.
Untuk kendala yang Ibu Ayu hadapi adalah karena beliau sebagai istri prajurit TNI seringkali berpindah-pindah tempat, menjalankan usaha dengan berpindah tempat sangat banyak tantangannya.
“Pengalaman yang paling berkesan bagi saya ketika saya harus membuang puluhan stok barang yang kami miliki dengan nilai puluhan juta rupiah karena produk kami rijek, pengrajin yang membuat produk tidak mau bertanggung jawab untuk mengganti produk yang rusak. Ini kesalahan kami karena dulu kami tidak memiliki agreement hitam diatas putih dengan prngrajin. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami.” tutur Ibu Ayu.
Awal mula mengenal Womanpreneur Community yaitu dari salah satu seorang teman yang telah lebih dahulu mengikuti IWPC dan beliau melihat hasilnya terhadap usahanya yang kian maju dan berkembang, dari ngobrol-ngobrol sambil sharing informasi akhirnya menggelitik Ibu Ayu untuk lebih mengenal WPC dan mengikuti program inkubasinya.
Manfaat bagi Ibu Ayu sendiri, “Sangat banyak, terutama untuk perbaikan managemen Beelbe, saya jadi tau perencanaan usaha dalam jangka pendek dan jangka panjang, formula-formula untuk mencapai target/tujuan usaha, perbaikan dalam hal kemasan, desain, branding dan masih banyak lagi, secara pribadipun saya menjadi semakin bersemangat dalam menjalankan usaha saya saat ini.
Untuk mentor nya pun Super keren dan luar biasa, terutama mentor kesayangan saya Mba Syanaz Rorokenes, dengan kesibukan beliau, saat mengikuti inkubasi WPC beliau sangat sabar, banyak memotivasi dengan pengalaman-pengalamannya, hingga saat ini beliau selalu welcome jika ada curhatan dan pertanyaan-pertanyaan dari saya. Thank u a lot Mba Syanaz.”
Bagaimana pendapat tentang www.karyaperempuan.id? Ide yang sangat baik untuk mempromosikan produk-produk anggota WPC khususnya dan memberikan peluang affiliate bagi orang lain yang ingin turut serta menjual produk-produk WPC.