3 Perbedaan Dropship dan Reseller, udah tau?

Sistem dan cara kerja. Reseller bisa dikatakan hampir sama dengan pedagang konvensional, yaitu mengharuskan kamu untuk stok barang lebih dulu sebelum menjualnya ke konsumen. Sedangkan dropshipper, biasanya kamu akan menerima pesanan sekaligus pembayaran dari konsumen. Setelah itu order harus diteruskan ke supplier. Setelah pemasok menerima pesanan, mereka akan mengirimkan barang tersebut ke alamat pelanggan dengan menggunakan nama toko kamu.

Pelayanan kepada konsumen. Setelah menerima pesanan, reseller perlu mengemas dan mengirimkan barangnya sendiri. Sedangkan dropshipper hanya meneruskan pesanan dari konsumen ke pemasok. Pemasok kemudian akan mengirimkan pesanan ke alamat pelanggan.

Waktu pengiriman. Ketika ada pelanggan yang mengorder barang, kamu harus mengorder ke supplier terlebih dahulu. Permasalahan yang sering dihadapi oleh dropshiper adalah ketidaktahuan dropshiper terhadap stok barang yang ada di supplier. Jika barangnya ada, kamusebagai dropshiper juga tidak mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk barang tersebut sampai di tangan pelanggan.

Sementara untuk reseller, kamu sudah memegang barang yang ingin kamu jual langsung kepada pelanggan. Kamu mengetahui berapa jumlah stok yang tersedia, dan kapan waktu yang dapat kamu tentukan untuk mengirimkan barang tersebut.

Mau jadi Reseller atau Dropshipper anti ribet? Yuk gabung di www.karyaperempuan.id

Sumber: deepublishstore.com

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *