Kinkin Suartini, perempuan yang menerbitkan Kinzamedia. Awal mula mendirikan Kinzamedia adalah karena saat bekerja sebagai penulis freelancer sering menerima pesanan penulisan buku dari para klien yang ingin sekaligus diterbitkan. “Semula saya menggunakan nama penerbit yang dimiliki oleh kawan-kawan saya, lama kelamaan terpikir untuk mendirikan penerbitan sendiri agar proses produksi buku pesanan klien lebih sesuai dengan gaya selingkung penerbitan buku yang saya inginkan” tuturnya.
Kinzamedia berdiri sejak tahun 2020, tetapi bu Kinkin sudah mulai menjadi penulis buku freelance dari tahun 2007. Omzet yang dihasilkan dari Kinzamedia rata-rata 20 juta/bulan. Semula bu Kinkin tidak memiliki spesifikasi buku apa yang diterbitkan, sifatnya palugada. Sekarang, jenis buku-buku yang diterbitkan di Kinzamedia focus pada empat bidang, yaitu : pendidikan, psikologi, bisnis, dan biografi. Keempat bidang tersebut bisa dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi walaupun sebagian besar merupakan nonfiksi.
Motivasi bu Kinkin menjalankan bisnis ini karena hobi membaca buku, dari hobi tersebut bu Kinkin merasakan banyak sekali manfaat dalam hidupnya. Oleh karena itu, bu Kinkin memiliki keinginan bisa mengembangkan kemampuan literasi Bahasa Masyarakat Indonesia agar menjadi orang-orang yang penuh wawasan sehingga memiliki keberdayaan dalam hidupnya. Selain itu bu Kinkin juga termotivasi karena sering bertemu dengan orang-orang pintar dalam bidangnya. Oleh karena itu, bu Kinkin ingin sekali membantu orang-orang pintar menuliskan buah pikirannya ke dalam buku agar bisa memberikan manfaat pada Masyarakat luas. Dalam menjalankan bisnis ini, ia mendapatkan pengalaman yang berkesan, memiliki pergaulan yang lebih luas dengan para pejabat, para tokoh Masyarakat dan para pebisnis.
Keunggulan dari Kinzamedia adalah buku-buku yang diterbitkan didesain sedemikian rupa agar memiliki nilai jual sehingga customer yang menggunakan jasa penulisan dan vanity publishing Kinzamedia bisa mendapatkan keuntungan setelah buku mereka dijual ke target pasar mereka, penulisan buku berkualitas tinggi, desain cover dan layout selalu dirancang menarik, memiliki nilai selling point yang tinggi.
Menurut bu Kinkin, pengembangakn karakter yang harus dibangun pada setiap individu guna meningkatkan kinerja bisnis adalah mempunyai karakter yang optimis, focus, percaya diri, pantang menyerah, pintar membaca peluang, kreatif dan inovatif. Bu Kinkin merasa optimis dengan yang dijalani sekarang, karena memiliki prospek yang sangat cerah sepajang ia memiliki kemampuan beradaptasi dengan tuntutan zaman “seperti halnya pada era digital sekarang, maka saya harus mulai mengoptimasi bisnis saya dengan menggunakan teknologi komunikasi digital” tuturnya.
Dalam berbisnis, tentunya akan bertemu dengan pesaing. Ditengah banyaknya pesaing, bu Kinkin melakukan strategi dengan merambah system online melalui ads pada berbagai media social. Kemudian akan serius rutin membuat konten promosi pada media social. Bagaimana jika terjadi komplain? Pada setiap tahapan proses penulisan, layout dan desain cover, sampai dengan tahap percetakan, bu Kinkin selalu melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan customer. Setelah customer menyetujui, barulah prosess pekerjaan dilanjutkan sehingga hasilnya sudah sesuai dengan keinginan dari customer.
Awal bu Kinkin mengenal WPC yaitu dari Facebook. Selama mengikuti program IWPC, banyak manfaat yang ia dapatkan, antara lain : merubah mindset, membangun kesadaran untuk focus, menentukan setting goals, membuat bisnis plan yang baik, memahami cara menghitung HPP. Menurut bu Kinkin mentor-mentor yang ada di WPC adalah orang-orang yang berpengalaman dan sukses dalam bidang bisnis yang digelutinya, banyak sekali ilmu yang didapatkan bu Kinkin dari para mentor untuk di terapkan dalam bisnisnya. Bu Kinkin juga berpendapat bahwa Karyaperempuan sangat bagus karena bisa menjadi media efektif dan efisien untuk memasarkan produk.