APP Sinar Mas bersama Yayasan Doktor Syahrir (YDS)-Womenpreneur Community (WPC) menyelenggarakan Inkubasi Bisnis Batch 2. Pelatihan ini dalam rangka pemberdayaan perempuan dan peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini merupakan tahap akhir dalam proses pembinaan UMKM dan bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Kegiatan Inkubasi Bisnis Batch 2 merupakan perwujudan nyata dari komitmen APP Sinar Mas dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan peningkatan kapasitas UMKM,” ujar Head of ESG & Compliance APP Sinar Mas, Sera Noviany, Senin (8/8).
Kata dia, melalui kerja sama dengan Yayasan Doktor Syahrir-Womenpreneur Community, pihaknya berupaya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif kepada peserta untuk mewujudkan UMKM Naik Kelas. “Kami bangga melihat kemajuan peserta selama tiga bulan ini, dan berharap mereka akan terus belajar dan mengembangkan potensi, menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui bisnis yang dijalani,” ujarnya.
Kerja sama antara APP Sinar Mas dan YDS-WPC ini sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan, Sustainability Roadmap Vision 2030 (SRV 2030), yang menekankan pilar ketiga yaitu pemberdayaan Sumber Daya Manusia termasuk perempuan di wilayah operasional APP Sinar Mas dan para pemasoknya.
Dalam kurun waktu tiga bulan, para peserta Inkubasi Bisnis Batch 2 telah mengikuti serangkaian pembinaan yang mencakup proses produksi, pengembangan produk, diversifikasi produk, manajemen, penguatan kelompok, literasi keuangan, strategi pemasaran hasil dan promosi.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen APP Sinar Mas dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan UMKM melalui program Inkubasi Bisnis Batch 2 ini. Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas dan kemandirian UMKM di wilayah operasional APP Sinar Mas dan para pemasoknya,” kata Penatar Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di Yayasan Doktor Sjahrir (YDS), Amanda Katili.
Diharapkan melalui program ini, kata dia, peserta terpilih dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya dalam mengembangkan bisnis yang ramah bumi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah masing-masing.
Sementara itu, CEO dan Founder Womanpreneur Community, Irma Sustika mengatakan, program ini merupakan kesempatan bagus yang diberikan APP Sinar Mas bagi pelaku UMKM. Peserta harus lebih proaktif, karena yang membutuhkan pengembangan usaha adalah peserta.
“Apresiasi yang tinggi kepada APP Sinar Mas yang telah memfasilitasi program ini dan kesempatan untuk mengembangkan usaha masing-masing sangat besar. Para pendamping, dulu juga merupakan peserta inkubasi dan usaha mereka kini telah masuk pasar global. Kami berharap peserta Inkubasi Bisnis Batch 2 dapat mengikuti kesuksesan mereka,” ujar Irma.
Menyadari dinamika yang terjadi dalam proses pendampingan, 50 peserta UMKM yang terlibat dalam program ini diharapkan terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri serta usahanya. Dalam periode pembinaan, para pembimbing dan pendamping telah menilai para peserta berdasarkan berbagai kriteria seperti tingkat partisipasi dalam diskusi dan bimbingan, disiplin, ketekunan, respon terhadap masukan dan kritik, serta kemajuan usaha yang dicapai.
Dari keseluruhan peserta, 15 kandidat terbaik telah terpilih untuk maju ke tahap penilaian akhir, di mana dipilih 5 peserta terbaik. Bagi peserta yang tidak terpilih, diharapkan tetap semangat untuk terus belajar dan mengembangkan bisnisnya. Untuk peserta terbaik diharapkan tidak berpuas diri, melainkan semakin memacu diri, bersemangat untuk meningkatkan kualitas produk dan usaha mereka.
Kegiatan Inkubasi Bisnis Batch 2 ini diharapkan mampu menciptakan champions dalam dunia UMKM, yang mampu meningkatkan pendapatan, mendorong pertumbuhan pelaku UMKM lainnya, dan bahkan merekrut tenaga kerja di sekitarnya, berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah masing-masing.
Inkubasi Bisnis Batch 2 telah menghasilkan 5 peserta terbaik, yaitu: 1). Leni dengan produk piring lidi sawit, binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper-Perawang, 2) Trisna dengan bisnis pizza singkong, binaan dari PT. Arara Abadi-Riau 3) Mariana, pengusaha dodol kopi, binaan dari PT. Wirakarya Sakti-Jambi, 4) Susanty yang memproduksi jahe gula semut, binaan dari PT. Arara Abadi-Riau dan 5) Andini dengan usaha hidroponik KWT Good Farm, binaan dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper-Tangerang.
Sc: RM.id
Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO