Berawal Dari Kepepet, Saat Ini Produksi Tas Flurry Tembus 3000 Unit Perbulan

devi-flurryDevi Indah Bestari, biasa dipanggil Devi, adalah sosok perempuan yang terlihat lemah lembut dalam penampilan kesehariannya. Namun perjalanannya membangun Usaha Tas yang saat ini mulai berkiprah, dapat menjadi Inspirasi bagi sahabat perempuan Indonesia

Pada awal membangun bisnis dahulunya Devi memulai karena kebutuhan, posisi kepepet. Saya memilih resign dari kerja kantor karena ingin menjaga anak. 1 sisi saya membutuhkan uang untuk biaya hidup. Memiliki 3 orang anak yg tentunya membutuhkan banyak sekali biaya. Saya bisanya menjait, ngecraft karena alasan bakat dari nenek dan ibu. Selebihnya karena terpaksa dan harus dikerjakan ( baca : harus dilakukan ) begitu cerita Devi

Diawali dengan dunia craft yang memang sebagai Hoby devi, Devi memulai usaha dengan berbagai produk craft . Saat memulai usaha MODAL rupiah yang dimiliki devi hanyalah bermodal 20rb saat itu. Tapi ingin besar. NGIMPI KATANYA

Namun saat ini pencapaian keberhasilan Devi sangat luar biasa

Devi mampu meraup Omset sebagai makloom tas, mencapai 2000 unit per bulan ( unit grosir ) Omset tas terbatas mencapai 60 unit perbulan Omset PO sepatu mencapai 80 pasang sebulan, pernah mecapai 100 pasang dlm 2 hari. Sungguh Pencapaian menakjubkan looh

Selain itu Devi mampu membawa Flury bisa ikut pameran2 besar melalui QC produk yang ketat setidaknya disini, secara kualitas produk saya teruji baik n bagus saya bisa menyampaikan bahwa flurry patut diperhitungkan dalam pilihan produk dan Brand Flurry juga pernah mengikuti pameran NY NOW di New York Amerika bersama Womanpreneur Community, komunitas tempat Devi juga aktif berbagi

Bersama Womanpreneur Community Devi pernah meraih sebagai pemenang ke 3 Inspiring Womanpreneur Competition ke 3 yang diselenggarakan oleh Womanpreneur Community dan juga sebagai pemenang dalam Alfamidi Womanpreneur Award yang diselenggarakan oleh Alfamidi dan Koran Sindo

Membangun bisnis bukan hal yang mudah, ujar Devi, perlahan langkah kakinya terus bergerak meraih  IMPIAN itu pelan2 mulai naik dan akhirnya TUMBANG
merasa sangat tragis, pdhl belum apa2 dibandingkan dgn yg lain. 3 bulan hampir ZERO orderan. Marasa NOL saat itu. Tetapi itu cambuk buat saya, pedih tp harus dirasakan diterima. Sakit ditelan. Rasa sakit itu sy ubah jd hal positip, sy melompat dan melompat terus berusaha memperbaiki pikiran dan system kerja

Ditengah persaingan bisnis Online Tas yang cukup ketat, Devi menyampaikan bahwa dia fokus memilih strategi penjualan  online. Karena tidak memerlukan biaya besar untuk membangun galeri. Berbekal web, social media dan smart handphone. Saya bisa jualan dimana/kemana2 saja, dengan sedikit keteraampilan memotret yg baik dan mengenal karakter dr produk saya, saya unggah dg tagline LIMITED. Sy gunakan metode soft selling. Dimana seolah2 sya tidak jalan, tapi bikin org tertarik untuk membelinya. Prinsip : Saya memilih menjadi ikan besar di dalam kolam kecil. Saya ingin produk saya dikenal dengan sesuatu yang berbeda. Dengan sentuhan yg tidak biasa, ada ke-khasan diri saya disana. Vintage. Perpaduan yang sedikit nyeleneh, bahkan dalam ukurannya sering tidak logis,dari ukurannya, bahan yang biasanya begitu saja bisa jadi cantik dengan sentuhan2 aplikasi yg berbeda, dari jahitannya yg kuat ( selalu perbaikan day by day ) , menggunakan kait2 yg bagus/pilihan
Devi di kalangan pengusaha tas mulai merangkak naik. Apalagi setelah ia membuat dua buku panduan membuat kerajinan tas yang menjadi best seller.

Ia pun juga membuka pelatihan membuat kerajinan tas bagi orang yang berminat. Ratusan orang telah mengikutinya dan puluhan di antaranya banyak yang sudah membuka usaha sendiri.

“Saya pikir membagi ilmu itu berbeda dengan persaingan bisnis. Kalau membagi ilmu mendorong orang lain untuk maju. Saya tak khawatir produk orang yang saya ajari jadi saingan. Kan pintu rezeki sudah ada yang mengatur,” kata Devi menutup pembicaraan.

Impian terbesar Devi

Prospek msh besar & luas. Karena kebutuhan mode tas sepatu tidak akan berhenti. Sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari2
( sesuai tagline kami : BAG CULTURE = berbudaya memakai tas )

IMPIAN saya? Bisa membawa flurry seperti merk2 besar yg sdh ada jauh sebelumnya..sebagai produk lokal yg patut diperhitungkan. Yang hanya bs di dapat jika datang ke Jatim
Bisa menginspirasi perempuan2 lain, jika menjadi perempuan itu adalah anugrah yang luar biasa

 

Beberapa Produk Flurry

devi-clutch devi-goni

devi-recycled

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *