Ngemil sehat bersama Nyonyah Hoki: Makanan yang Bisa Dikonsumsi Setiap Saat dan Memiliki Cita Rasa Premium!

Ibu Rahayu Ekawati atau kerap disapa dengan panggilan Ibu Ayu merupakan seorang pengusaha dibidang kuliner. Sebelum menjalankan usaha dibidang kuliner Ibu Ayu sempat memproduksi tas anak dan dewasa yang pendistribusian nya melalui retail di mall dan E-commerce serta online shop dan sebagai penyedia barang promosi perusahaan.

Namun sejak adanya pandemi covid-19, hal ini langsung berimbas pada segi penjualan dan tentunya produksi ini tidak berjalan dengan lancar. Terlepas dari semua yang menimpa pada usaha Ibu Ayu, beliau kemudian berinisiatif untuk membuka usaha dibidang kuliner yang tak lain adalah produk makanan ringan sejenis Dimsum dan Siomay yang dipasarkan melalui online.

Sebelum dipasarkan melalui online, pertama dengan mengirimkan sample/tester ke beberapa orang yang nantinya mereka akan memberikan review dari segi cita rasa, kemasan, tampilan produk, dsb.

Dan ternyata hasil review dari mereka pun cukup baik, setelah memilah-milah review dari mereka barulah ke tahap pemasaran melalui online seperti WA dan Sosmed (IG dan FB) Kemudian berkembang dengan terdaftar sebagai mitra Gofood dan Grabfood juga. Dan masih terus berproses untuk meningkatkan kerja sama dengan Katering dan Cafe.

Usaha ini pun membuahkan hasil yang sangat memuaskan dengan pencapaian omzet sekitar 25 juta pada bulan Desember 2020, sedangkan usaha ini sudah berjalan sekitar 7-8 bulan, mulai dari bulan Mei 2020.

Prospek usaha kuliner ini pun cukup menjanjikan. Terlebih lagi produk yang di produksi bukan makanan musiman. Melainkan produk yang dapat dikonsumsi setiap saat, tidak mengenal waktu saji, cita rasa dan variannya dapat dikembangkan juga.

Menurut Ibu Ayu, cara memasarkan produk di tengah-tengah banyak nya pesaing yaitu berusaha membuat program promosi yang tepat melalui online, social media dan Grab/Gofood, membuat photo produk dengan baik dan menarik, bekerjasama dengan pemilik Katering dan WO serta tetap mempertahankan cita rasa produk dan menambah varian produk sejenis lainnya bagi kepuasan konsumen.

Dan alasan ”Customer” untuk membeli produk ini adalah cita rasa premium dengan harga yang ekonomis, kebersihan dan kerapihan kemasan, banyak variannya (Dimsum Ayam, Dimsum Udang, Siomay Ayam, Siomay Tenggiri, Tahu Ayam, Tahu Tenggiri Dan Dumpling). Selain itu terdapat banyak pilihan atau opsi pemesanan mulai dari yang porsian hingga untuk family atau acara khusus, bisa dikirim frozen–beku– atau ready to eat, dan yang lebih menarik adanya program promo/diskon khusus.

photo by Rahayu Ekawati

Dalam setiap usaha tantunya akan ada beberapa resiko yang dialami salah satunya yaitu komplain dari Customer. Untuk meminimalisir resiko komplain dari customer yang dapat menyebabkan image negatif, yaitu dengan membuat SOP dari produk, penyimpanan, penyajian, kebersihan, tata cara pengemasan dan pengiriman. Membangun ikatan emosional dengan para customer dengan memberikan solusi paket yang disesuaikan dan pengiriman cepat ekonomis.

“Dengan pelayanan yang telah kami berikan, berharap mereka kembali lagi untuk repeat order, memberikan review yang baik dan menjadi salah satu media promosi gratis yang tepat dan merekomendasikan produk dan pelayanan kami kepada teman atau keluarganya.” tutur Ibu Ayu.

Motivasi Ibu Ayu untuk menjalankan bisnis kuliner ini adalah, adanya pandemi covid-19 yang membawa efek negatif yang berimbas pada penggajian karyawan inti yang telah bergabung pada usaha sebelum nya (tas anak dan dewasa) agar terus bangkit dan tetap semangat untuk selalu kreatif walaupun roda usaha tetap berputar.

Jadi para karyawan lah yang membuat ibu ayu tetap semangat untuk menjalankan usaha yang baru. Ibu Ayu juga berpesan agar “Tidak mudah patah semangat, terus memotivasi diri untuk terus belajar/mencari ilmu untuk skill tambahan/khusus, berusaha berpikir kreatif dan inovatif dan siap menerima kritik membangun bagi kemajuan usaha.” Karena dari sini lah dapat mengembangkan karakter untuk meningkatkan bisnis UKM yang dijalankan.

Menurut Ibu Ayu kendala yang beliau hadapi saat menjalankan bisnis adalah banyaknya kompetitor di radius jangkauan pengiriman dengan produk sejenis dan beratnya penentuan harga jual yang ekonomis. Namun beliau yakin, “Ada Rasa Ada Harga.” Kami akan tetap konsisten memilih bahan premium untuk mejaga rasa. Dengan tekad, keyakinan dan pengorbanan besar, kendala-kendala ini dapat diselesaikan dengan baik.

Walapun Ibu Ayu mempunyai usaha lain, beliau tetap menjalankan usaha sebelumnya saat peluang ada. Bisnis yang dijalankan oleh team partner yang sudah kami percaya dengan suervisi SOP yang sudah kami bangun sebelumnya, memilih team inti yang mempunyai multitasking. Jika diperlukan kami membayar tenaga lepas untuk menyelesaikan tugas.

Awal mula mengenal  Womanpreneur Community (WPC) yaitu dari acara pameran di Bekasi. Setelah itu beliau mencari tahu siapakah Womanpreneur Community (WPC) ini. Setelah mendapatkan informasi mengenai Womanpreneur Community beliau bergabung menjadi member Womanpreneur Community.

Adapun manfaat setelah bergabung menjadi membernya adalah banyak ilmu yang didapat, strategi dan kiat-kiat dalam menjalankan usaha, berkesempatan mengikuti pameran secara gratis, berkesempatan mendapatkan dana hibah usaha, berkesempatan ikut pameran diluar negeri (waktu usaha tas), dsb.

Hal-hal inilah yang menjadi spirit bagi beliau dalam menjalankan usaha dengan kondisi apapun, selalu dapat teratasi karena adanya pendampingan yang tidak kenal putus dari WPC. Womanpreneur Community sendiri selalu berupaya UKM Wanita lebih mandiri dengan bekal yang diberikan dan juga membuka peluang Sales Chanel untuk pemenuhan kebutuhan pasar.

Selain itu prestasi/pencapaian terbaik apa yang telah dicapai adalah mendapat dana hibah pembelian peralatan produksi dari Tokopedia dan benihbaik.com yang merupakan hasil kerjasama dengan WPC, mampu tetap bertahan dan terus berkembang dengan diversifikasi produk sejenis bagi kemajuan usaha dan kepuasan konsumen.

Instagram: @nyonyahoki

Facebook: Siomay Nyonya Hoki

SALAM SUKSES SELALU

Sumber: Rahayu Ekawati

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *