Pernah mendengar arti pentingnya keluarga bukan? Yaps, tentunya hal itu tidak asing bagi kita. Ngomong-ngomong tentang keluarga, perlu diketahui bahwa keluarga sangatlah penting karena dapat memberikan rasa cinta kasih, memberikan rasa aman,memberikan nilai identitas tanpa memandang usia, saling berbagi kebahagiaan dan kesedihan, bahkan saling mendukung satu sama lain demi terciptanya keharmonisan dalam keluarga.
Hal ini lah yang dialami Ibu Miyati Fitri, sebagai bentuk kecintaan beliau terhadap keluarga dan ingin punya banyak waktu untuk keluarga, beliau mulai membuka usaha di bidang kuliner yaitu makanan ringan Demiyu’s dan Miyuorganik.
Hal yang mendasari Ibu Miya membuka usaha makanan ringan adalah beliau ingin menunjukkan kecintaan beliau terhadap keluarganya. Dan untuk Miyuorganik adalah salah satu usaha yang Ibu Miya kerjakan sebagai bentuk kecintaan beliau terhadap suaminya yang pada saat itu sedang sakit.
Alasan Ibu Miya mengerjakan usaha ini adalah untuk mendukung suami agar bisa makan makanan yang sehat. Dukungan adalah point utama dari sebuah keluarga, setiap orang pasti membutuhkan perhatian dan dukungan.
Ibu Miya mulai menjalankan usaha Demiyu’s ini sejak tahun 2016, sedangkan untuk Miyuorganik sendiri yaitu baru 1 tahun terakhir. Motivasi beliau menjalankan usaha ini adalah agar semua kegiatan yang beliau jalankan dan kerjakan dapat memberikan manfaat di sisa usianya. Tak heran jika omzet yang beliau dapatkan itu sangat menguntungkan sekali, yaitu dengan jumlah 200 juta dalam kurun waktu 1 tahun terakhir yang hasil dari penjualan Miyuorganik.
Dengan ini lah Ibu Miya yakin dan percaya bahwa prospek penjualan kedepannya akan bagus. Karena semakin hari, banyak orang yang membutuhkan makanan sehat. Dan dengan berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi saat ini tentunya banyak orang yang menginginkan untuk tetap hidup sehat dan segar di usai yang semakin matang.
Menurut Ibu Miya cara memasarkan produk ditengah-tengah banyaknya persaingan adalah dengan mencari permasalahan dan menemukan pasar yang tepat. Dalam setiap usaha pasti memiliki kebutuhan masing-masing. Dan disitulah beliau belajar untuk mencari permasalahan yang di hadapi oleh mereka yang ingin belajar atau mulai hidup sehat serta mempelajari apa saja kebutuhan mereka.
Tapi, perlu diingat bahwa setiap menjalankan usaha tentunya ada risiko yang harus dihadapi salah satunya adalah komplain dari Customer. Saai ini banyak yang customer yang menggunakan atau membeli produk Ibu Miya karena mereka ingin mulai belajar untuk hidup sehat, tentunya dengan alasan ini beliau berusaha sekuat tenaga untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan usaha ini maka Ibu Miya berharap bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau yang mereka cari sesuai dengan kebutuhan nya. Dan untuk meminimalisir risiko komplain dari customer yang dapat menyebabkan image negatif adalah yang pertama melakukan segala hal dengan sebaik mungkin, artinya hal-hal yang positif, karena jika kita melakukannya dengan positif, maka pesan kita akan sampai konsumen. Kedua, melakukan pendekatan lebih dulu, jika disadari ada kesalahan segera minta maaf lebih awal.
Selain itu beliau juga berpesan agar, “Selalu berpikiran positif atas segala hal, dan bisa memecahkan segala hal negatif menjadi sebuah kesempatan. Karena dengan begitu dapat membantu mengembangkan diri dalam menjalankan suatu usaha.”
Menurut Ibu Miya pengalaman yang paling berkesan saat menjalankan bisnis yaitu “Ketika beliau bisa berdiskusi dan belajar bareng dengan customer-customer lainnya. Terutama ketika bertemu dengan konsumen yang menjalani permasalahan yang sama dengan saya.” tutur Ibu Miya.
Selama masa pandemi ini tentunya banyak aktivitas atau kegiatan yang terbatas, namun hal ini tidak berpengaruh pada usaha Ibu Miya, karena 100% usaha yang beliau jalankan yaitu dari rumah. Kendala terbesar yang beliau hadapi masih datang dari sendiri, dikarenakan usahanya juga baru berjalan dimana saat ini beliau belum mempunyai karyawan, jadi beliau sedang mempelajari usahanya supaya lebih mengerti setiap lini dari usaha yang beliau jalankan. Semangat ya Ibu Miya!!
Selain mengurus bisnis ternyata beliau juga menjadi salah satu Volunteer di Womanpreneur Community (WPC). Cara beliau mengatur waktunya adalah dengan menyiapkan time table untuk setiap kegiatan setiap minggunya, menentukan apa saja yang harus dikerjakan, disiplin atas waktu yang ditetapkan, jika pagi sampai sore fokus untuk usaha, maka sore sampai malam mengerjakan kegiatan volunteer, begitupun sebaliknya.
Dan ternyata produk yang beliau pasarkan juga tersedia di Womanpreneur Community (WPC), hal ini akan lebih memudahkan bagi konsumen-konsumen lainnya jika ingin berbelanja tapi tidak mau ribet.
Awal mula Ibu Miya mengenal IWPC yaitu sekitar 4 tahun lalu, yang pada saat itu beliau baru saja resign dan ingin memulai usahanya. Hingga akhirnya beliau mengikuti kegiatan IWPC di Cirebon. Setelah mengikuti IWPC tentu ada manfaat tersendiri untuk Ibu Miya, adapun manfaat dan dampaknya pada bisnis beliau sendiri adalah beliau jadi bisa merencanakan bisnis dengan sedetail mungkin dan melakukan perhitungan secermat mungkin.
Dalam setiap usaha pasti ada pasang surut, tapi jika kita sudah dibekali dengan ilmu dasar nya maka kita bisa lebih untuk mengukur setiap permasalahan yang terjadi.
Dan menurut Ibu Miya dengan menjadi member sekaligus volunteer di Womanpereneur Community (WPC), beliau jadi banyak bisa belajar dari perempuan-perempuan yang beliau temui. Sekecil apapun langkah yang mereka jalani tentunya memberi inspirasi bagi kehidupan saya saat ini.
Mungkin saat ini secara umum beliau belum bisa mendapatkan prestasi, tapi secara pribadi “Ketika saya mampu bertahan dan bisa bergerak dari segala hambatan dan permasalahan yang saya hadapi di setahun terakhir, saya merasa patut berterima kasih kepada diri saya sendiri.”
Namun dengan adanya hal ini, Ibu Miya patut diapresiasi karena kegigihan dan perjuangan dalam menjalankan bisnis. Dan hal itu lah yang dapat kita contoh agar selalu berusaha untuk membahagiakan keluarga.
Social Media : Miyati Fitri, Miyu.Organik
SALAM SUKSES SELALU
Sumber: Miyati Fitri
