U-Aulia (Usaha Aulia): Selalu Kreatif dan Berinovasi dalam Pengembangan Produk!

Tatik Rostika perempuan yang berasal dari Desa Perawang Barat. Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau. Memiliki usaha dengan brand U-Aulia (Usaha Aulia) dan usaha ini sudah berjalan kurang lebih selama 10 tahun dengan omzet kurang lebih 20 juta.

Berawal dari kebutuhan ekonomi. Buat jajan anak anak dan beli tambahan buat masak. Lalu mencoba membuat makanan yang bisa tahan lama. Buat makanan yang dibungkus eceran seribuan dengan dititip di kedai, warung kecil. “Ingin meningkatkan ekonomi keluarga, menciptakan lapangan pekerjaa, dan membangun usaha yang berkembang untuk dilanjutkan anak dan cucu.” itu motivasi Ibu Tatik dalam menjalankan usaha ini.

U-Aulia (Usaha Aulia) produk yang dibuat memakai bahan yang terjamin kualitas dan halalnya, menggunakan sayur dan buah segar tanpa bahan pengawet. Dikemas dengan bagus dan rapi serta dijamin kebersihannya. 

“Menjaga kualitas produk yang kita buat, kreatifitas dan slalu berinovasi dalam menghasilkan produk baru yang bisa diminati dan dinikmati semua kalangan.” ucap Ibu Tatik saat ditanyai mengenai bagaimana cara memasarkan produk. 

Harapannya Usaha Aulia bisa terus berkembang dan maju hingga ke anak cucu. Menjadi usaha yang besar dan bisa membantu banyak orang. Salah satunya dalam lapangan pekerjaan. 

Karena Visi dan Misi kami adalah;

Visi:

– Membuat camilan sehat dengan tambahan bahan sayur, buah buahan alami yang berkualitas yang disukai oleh semua kalangan, sehingga bisa dinikmati bersama keluarga.

Misi:

– Menjadikan bahan kualitas terbaik dan halal sebagai prioritas tinggi dalam membuat makanan kepada pelanggan.

– Mengenalkan camilan sehat dan berkualitas dari bahan sayur dan buah agar dikenal, sehingga disukai oleh semua kalangan. 

– Menjadikan usaha ini berkelanjutan dengan selalu kreatif dan berinovasi dalam pengembangan produk.

Walaupun dalam usaha pastinya akan menghadapi kendala, dan kendala yang dihadapi Ibu Tatik adalah persaingan harga dan harga bahan yang tidak stabil. Tapi itu semua tidak membuat beliau menyerah ya.

Produk tambahan setelah mengikuti Pelatihan Inkubasi WPC.


Bagaimana cara meminimalisir resiko komplain dari customer yang dapat menyebabkan image negatif? “Mendengarkan komplain/kritikan pelanggan, meminta maaf dan mencari solusi atas masalah produk yang dikomplain.” tuturnya.

Niat, keyakinan dan ketekunan dalam menjalankan usaha. Mau belajar dan mempelajari agar usaha bisa berkembang. Mengikuti pelatihan dan bergabung dengan komunitas untuk belajar dan mencari tahu (info) dalam pengembangan usaha.

Selalu menjaga semangat dan sharing bersama teman umkm dalam pengembangan usaha dengan kata kunci jangan menyerah, dan optimis. Hal-hal tadi merupakan pengembangan karakter yang harus dibangun pada setiap individu guna meningkatkan kinerja bisnis UKM menurut Ibu Tatik.

Produk tambahan setelah mengikuti Pelatihan Inkubasi WPC.

 

Awal mengenal Womanpreneur Community dari App Sinar Mas yang memberi Ibu Tatik kesempatan untuk ikut dalam pelatihan tersebut.

Mengikuti pelatihan Inkubasi yang diselenggarakan App Sinar Mas, dengan WPC dan mendapatkan reward 5 Besar dari lebih kurang 42 peserta. Mendapatkan penghargaan menjadi salah satu UMKM berinovasi dalam mengembangkan usaha di Kabupaten Siak.

“Manfaat untuk saya juga sangat banyak. Dari pelatihan saya diajarkan tujuan usaha, visi misi, target, marketing, menghitung harga jual, pembukuan dan lain sebagainya. Dampaknya buat usaha saya sangat luar biasa. Menjadi member WPC kita banyak mendapatkan informasi tentang usaha dan pelatihan juga pendanaan. Mentor WPC hebat-hebat. Saya bangga sudah bergabung dan menjadi bagian WPC. Karyaperempuan.id wadah yang sangat bagus untuk para umkm. Tapi jujur saya belum tergabung di Karyaperempuan.id.” tuturnya.

 

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *