Kain Wastra Nusantara sebagai Ciri Khas dari Fashion Tas Andjani

Novie Sri Rejeki perempuan asal Semarang, Jawa Tengah yang mengenal Womanpreneur Community melalui akun Facebook yang kemudian tertarik untuk mendaftar IWPC batch 5 untuk area Jawa Tengah dan DIY selama 4 bulan.

Dari mengikuti IWPC inilah Bu Novie dalam menjalankan bisnis/usaha lebih terarah & terprogram, inovatif, kreatif, menambah networking dan lebih bijaksana dalam menyelesaikan masalah. Usaha yang dijalankan oleh Bu Novie adalah terkait dibidang fashion yaitu Andjani.

Andjani didirikan tanggal 11 Januari 2012, berawal dari kecintaan terhadap tas dan ketertarikan pada batik/wastra Indonesia yang dimulai pengalaman masa kecil karena sering melihat ibu memakai kain dan kebaya. Dengan berbekal 1 mesin jahit, 2 orang karyawan/penjahit dan modal sebesar Rp. 5.000.000.

Pada saat itulah Bu Novie memutuskan  untuk memulai dan merintis usaha di rumah (home industry). Usaha ini sudah berjalan kurang lebih 10 tahun (Januari 2012 sd. Januari 2021) dengan pencapaian omzet per bulan Rp. 175.000.000,- sd. Rp 250.000.000,-. Kapasitas produksi per bulan kurang lebih 300 pieces dengan range harga Rp. 250.000,- sd. Rp. 3.000.000,-

Alasan menjalankan bisnis karena beliau mencoba untuk membangun citra seni budaya Indonesia melalui dunia fashion terutama pada generasi muda agar lebih mengenal lagi kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia. Dari selembar kain wastra yang dikombinasikan kulit, dijadikan produk yang lebih komersial (tas, clutch, dll), dengan kualitas bagus dan harga terjangkau, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin tampil etnik dan berkelas.

Seiring berjalannya waktu, pelanggan yang terus meningkat dan menunjukkan timbal balik yang positif kami menambah 3 orang penjahit karena merasa tertantang untuk lebih mengembangkan usaha, yang tidak hanya fokus di produksi tas saja akan tetapi juga ke souvenir dan pernak pernik lainnya dengan tidak meninggalkan ciri khas dan keunikan Andjani.

Sampai dengan sekarang total ada 5 orang karyawan bagian produksi yang semuanya in house, sehingga memudahkan untuk melakukan quality control.

photo by:Novie Sri Rejeki

Bu Novie ini adalah salah satu pelaku UMKM binaan Womanpreneur Community yang telah berhasil dalam bisnisnya. Womanpreneur Community merupakan lembaga atau sebuah organisasi yang membina perempuan-perempuan seluruh Indonesia agar mampu berdaya saing secara ekonomi.

Yang membuat bu Novie menjalankan bisnis ini adalah, bisnis tas handmade dengan mengangkat budaya dan wastra Indonesia mempunyai prospek yang cukup bagus dan cerah ke depannya.

Lebih berkembang dan ekspansi ke pangsa pasar baru karena semakin banyak orang yang mulai peduli dengan budaya serta mendukung kampanye wastra dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadi sebuah bisnis yang bergerak dalam industri fashion  yang mengangkat konten lokal (kain batik/tenun).

Tidak hanya memfokuskan pada produksi tas wanita saja tapi juga ingin merambah fashion tas pria dengan tetap menggunakan kain wastra nusantara sebagai ciri khasnya. Dan pemanfaatan limbah dari industri yang bisa dimanfaatkan kembali untuk produk penunjang fashion lainnya sehingga meminimkan limbah yang terbuang (zero waste).

Keunggulan Produk Andjani daripada produk lainnya adalah dalam proses produksi semuanya betul-betul handmade dan manual. Bordir sebagai aksen dan ciri khas Andjani juga masih dikerjakan dengan jahit bordir manual.

Kulit yang digunakan adalah kulit premium dan bersertifikat. Customer bisa memilih kain atau membawa kain pribadi yang akan digunakan untuk membuat tas, dll. Pelayanan purna jual jika ada kerusakan hardware.

Selain itu customer membeli produk dari Andjani karena percaya akan kualitas produk, suka dengan sesuatu yang unik, etnik dan satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama–limited, Free service apabila ada kerusakan hardware/service purna jual, kecuali membeli untuk pribadi biasanya pembelian/pesanan untuk souvenir yang sifatnya lebih personal, dan banyak pilihan produk(customer bisa memilih/membawa kain sendiri dan memadupadankan dengan kulitnya).

photo by: Novie Sri Rejeki

Untuk pemasaran yang dilakukan oleh Bu Novie adalah, mengandalkan promosi dari mulut ke mulut lewat pelanggan yang sudah membeli produknya. Bermain di pasar premium kekuatan word of mounth menjadi sesuatu hal yang penting, karena tidak sedikit pelanggan baru datang ke gallery lantaran melihat temannya menggunakan tas Andjani.

Mempunyai konsumen middle – high, membutuhkan cara yang personal agar dekat dengan mereka yang loyal pada Andjani. Seringkali customer datang ke gallery untuk mengobrol sambil memilih tas yang cocok, apalagi di Andjani mereka bisa memesan model tas dengan kain pilihannya sendiri atau menggunakan kain koleksi kain pribadi.

Hampir 50% produksi merupakan made by order. Selain offline, agar segmen pasar lebih luas dan mempermudah konsumen mencari produk.

Bu Novie juga memperkuat digital marketing dengan memanfaatkan marketplace seperti Shopee, BliBli, Bukalapak, Padi UKM, social media seperti Instagram, Facebook, Whatshapp Busines, Website Andjani dan katalog online, untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi. Dan juga melakukan pameran-pameran baik pameran offline ataupun virtual.

Dalam usaha ini Bu Novie juga menerapkan sistem pengembangan dengan cara memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasannya. Dengan begitu karyawan akan lebih berkontribusi dalam mengembangkan usaha, menjadi lebih dihargai dan membuat mereka lebih berkembang.

Memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi sehingga yang lainnya lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik, menjadi tim yang berkompeten dan berkomitmen untuk memajukan perusahaan.

Semakin banyaknya produk dari pesaing membuat kita semakin tertantang untuk selalu membangun kreatifitas, membuat produk-produk baru yang mengikuti trend dan membaca peluang pasar.

Segmen pasar yang segmented juga menjadi tantangan bagaimana berupaya memenuhi ekspektasi tinggi dari konsumen, karena harga yang tidak murah wajar jika konsumen berharap lebih.

Untuk itu Bu Novie selalu menjaga reputasi yang baik di mata konsumen/customer dengan menjaga hubungan baik (brand image), menanggapi respon dengan cepat terutama bila di social media, melakukan pendekatan personal kepada customer untuk mengetahui dan menghargai pendapat mereka dan menindak lanjuti apakah jawaban/solusi kita sudah memenuhi harapan mereka.

Sehingga akan mengurangi feedback negative,tepat waktu dalam proses produksi dan delivery, dan yang terpenting itu kualitas produk diutamakan.

photo by: Novie Sri Rejeki

Jika customer sudah menggunakan produk Andjani tentunya akan ada hal diharapkan dari pembelian tersebut diantaranya fast respon dan tepat waktu. Untuk itu Bu Novie akan memberikan pelayanan terbaik untuk para konsumen/customer karena baginya kepuasan customer akan banyak memberikan manfaat bagi perusahaan.

Customer yang puas biasanya akan memberikan efek positif dan menyebarkan dari mulut ke mulut layaknya sebuah iklan berjalan dan akan repeat order.

“Saat customer merasa puas dengan produk dan pelayanan yang baik dari Andjani dan ketika mendapat pesanan untuk sebuah acara sebanyak 1.200 pcs wrislet dengan memakai bordir dan diberi waktu selama 2 bulan. Tapi puji syukur bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan walaupun harus lembur.

Beruntung mempunyai tim yang solid dan mau bekerja bersama-sama sehingga produksi bisa selesai tepat waktu. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk, itu menjadi hal yang paling berkesan untuk saya.” tuturnya.

Prestasi yang telai diraih oleh Bu Novie adalah Femina Award untuk Produk Pilihan Editor Femina di Inacraft tahun 2018 dan Semarang IKM Award 2019 (Juara 2).

Instagram  : andjani_indonesia

Facebook: Andjani Indonesia

Website: www.andjani.co.id

SALAM SUKSES SELALU

Sumber: Novie Sri Rejeki

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *