MOREing Beauty: Skincare dari Daun Kelor

Shania Octavia Roteina–lulus dari universitas di masa covid, sehingga susah untuk mencari pekerjaan di waktu itu. Akhirnya Shania memutuskan ikut dulu IWPC untuk belajar cara membangun bisnis. Karena di IWPC diwajibkan untuk membuat suatu usaha, ia mencari-cari ide.

Pada saat itu, Shania melihat ada keluarganya yang membuat bahan baku kelor yang belum ada produk turunannya, ini adalah peluang. Usaha ini sudah berjalan 2 tahun dengan omzet kisaran 3 juta.

https://www.karyaperempuan.id/shop/MOREing-Official-Store-22

MOREing Beauty, merupakan poduk skincare menggunakan kelor NTT sebagai bahan baku utama. Bahan baku kelor dipakai kami produksi sendiri sehingga kandungannya tetap terjaga dan higienis. Menggunakan kelor NTT karena iklim dan jenis tanahnya yang berbeda dengan area lainnya serta minim polusi.

Kelor sendiri mempunyai 46 antioksidan yang bagus untuk menangkal radikal bebas dari polusi, sehingga kesehatan kulit tetap terjaga dan tidak cepat menua.

https://www.karyaperempuan.id/shop/MOREing-Official-Store-22

Saat ini skincare menjadi kebutuhan banyak orang. Orang-orang yang teredukasi mengenai kesehatan kulit juga makin banyak. Sehingga prospek bisnis skincare juga akan meningkat. Walaupun saat ini Shania masih belum bisa memasarkan produk secara optimal. Ia tetap pantang menyerah, “dalam bisnis juga harus pantang menyerah, karena pasti akan ada banyak masalah yang dihadapi selama membangun bisnis.” tuturnya.

Dalam memasarkan produknya, Shania memiliki beberapa reseller. Ia juga menaruh produknya di beberapa toko kosmetik offline.

https://www.karyaperempuan.id/shop/MOREing-Official-Store-22

Motivasi Shania menjalankan bisnis ini karena peluang dan financial freedom. Masih ada banyak peluang, banyak jenis produk yang bisa diproduksi menggunakan kelor sebagai bahan baku. Dan sebagai seorang wanita, nantinya ia akan menikah dan punya anak. Dengan memiliki bisnis bersystem, ia akan punya waktu untuk keluarga.

Ada satu momen yang membuat Shania sangat berkesan yaitu, saat pertama kali ikut pameran di G20, ia belajar bagaimana jadi SPG, menawarkan produk-produk, hingga rasa happy ketika ada yang membeli produknya. Banyak hal yang Shania pelajari dan latihan selama pameran.

https://www.karyaperempuan.id/shop/MOREing-Official-Store-22

Shania mengenal Womanpreneur Community melalui orang tuanya, “Karena mengikuti IWPC, saya jadi punya bisnis sendiri sejak muda, padahal dulu saya berpikir untuk cari kerja. Saya juga belajar tentang BMC yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis.”

“Selama menjadi member, saya juga dibekali banyak info tentang export yang memang adalah tujuan saya kedepannya. Bagi yang masih awam dalam membangun bisnis seperti saya, IWPC sangat membantu. Mentornya sangat supportive dan peduli.” tutur Shania.

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *