Perbedaan Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce

Online shop, Dalam praktiknya, online shop menggunakan sistem yang memudahkan calon konsumen untuk memilih, memesan, maupun menanyakan informasi terkait produk kepada penjual. Aplikasi yang digunakan untuk kebutuhan komunikasi pun beragam, antara lain LINE, WhatsApp, Telegram, dan Facebook Messenger. Aktivitas ini juga bisa diselenggarakan di media sosial, seperti di Twitter, Instagram, dan Facebook, yang sekarang sudah banyak digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa. Ada beberapa alasan yang membuat online shop diminati, misalnya bisa langsung berkomunikasi dengan penjual untuk mendapatkan potongan harga, melakukan negosiasi, hingga pre-order untuk produk-produk limited edition.

Marketplace, Sebagian besar marketplace umumnya menggunakan website untuk menjalankan bisnis. Dengan tempat yang lebih besar, penjual atau merchant yang mengisi website ini tak hanya dimudahkan dalam menjajakan produk, melainkan juga dalam hal pembayaran karena pengelola website sudah menyediakan berbagai pilihan pembayaran yang bisa digunakan, mulai dari transfer bank, pembayaran melalui ATM, mobile banking, hingga cash on delivery (COD).

E-commerce, istilah ini lebih ditujukan pada website dari brand yang menjual produknya secara langsung tanpa kerja sama dengan pihak ketiga. Dari segi sistem, e-commerce sama-sama menyediakan layanan untuk memesan produk hingga pembayaran dengan macam-macam metode. Kadang brand juga bisa menawarkan diskon atau promo menarik untuk menciptakan dan mendorong pelanggan melakukan pembelian. Keberadaan e-commerce pun dianggap membantu calon konsumen yang tak dapat menjangkau toko offline terdekat, tetapi ingin tetap terhubung secara langsung dengan brand yang mereka gemari. 

Sumber: redcomm.co.id

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *