Strategi Promosi Penjualan Toko Online Untuk Menghadapi Persaingan

Membuat Paket Bundling Untuk Memikat Pembeli

Strategi paket bundling sudah diterapkan oleh beragam bisnis dengan berbagai skala sehingga memang sudah terbukti salah satu strategi promosi yang paling efektif.  Dalam membuat paket bundling, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, pastikan bahwa produk-produk yang Anda paketkan memang memiliki value lebih bagi pelanggan. Kedua, Anda juga bisa memaketkan produk unggulan dengan produk non unggulan untuk memastikan bahwa tak ada stok produk yang tak terjual.

Promosi Melalui Media Sosial

Cara mempromosikan produk via media sosial, Pertama yang harus Anda pikirkan adalah konten. Tanpa adanya konten, maka jumlah kunjungan user pada halaman media sosial Anda tidak akan optimal sehingga tidak bisa meningkatkan jumlah followers. Dalam membuat konten, sebaiknya temukan dulu gaya komunikasi yang cocok untuk target pasar Anda.

Promosi secara langsung, agar menyebar mulut ke mulut

Promosi mulut ke mulut terasa lebih dekat dari pada media sosial. Sebab, rekomendasi yang diberikan oleh seseorang yang sudah kita kenal terasa lebih dapat dipercaya. Maka dari itu, Anda bisa menciptakan “perbincangan” dengan memberikan sampel produk ke tetangga sekitar.

Gunakan testimoni pembeli sebagai materi promosi

Pembeli akan lebih mudah terpengaruh oleh testimoni dari sesama pembeli. Jika testimoninya negatif, besar kemungkinan mereka tidak akan membeli produk Anda. Sebaliknya, jika testimoninya bersinar, maka mereka akan semakin yakin untuk membeli produk Anda. Anda bisa memberikan sampel produk ke orang-orang terdekat dengan untuk meminta testimoni mereka. Jika testimoninya bagus, bisa Anda unggah ke halaman media sosial sebagai materi promosi.

Komunikasikan standar yang diterapkan saat produksi

Strategi promosi penjualan toko online yang satu ini tak kalah penting dari empat poin sebelumnya. Apa pun produk yang Anda jual nanti, pastikan konsumen benar-benar tahu bahwa Anda menerapkan standar kebersihan yang tinggi. Misalnya, dengan aktif mengabarkan lewat sosial media tentang upaya menjaga kebersihan saat produksi produk.

Sumber:mokapost.com

Comments

comments

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *